Malteng,CakraNEW.ID- Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury optimis dan berharap rakornis Kehutanan se-Maluku menjadi sarana koordinasi dan konsultasi dalam menetapkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kehutanan berkelanjutan serta melakukan evaluasi bersama atas hasil pembangunan kehutanan. Hal ini di ungkapkan Marlatu L. Leleury, saat membuka kegiatan Rakornis Kehutanan Se-Provinsi Maluku di Baileo Soekarno Masohi pada Senin (21/3/2022).
Kegiatan rakornis, yang mengsung tema “Pembangunan Hutan Berkelanjutan Berbasis Pulau-Pulau Kecil Menuju Maluku Tangguh Menghadapi Perubahan Iklim”, dihadiri Direktur Kemitraan Lingkungan, Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK RI: Ibu Dra. Jo. Kumala Dewi, M.Sc, Sekda Provinsi Maluku yang juga Kadis Kehutanan Provinsi Sadli Le, pimpinan OPD lingkup Pemda malteng dan pimpinan UPT/UPTD Dinas Kehutanan Se-Maluku.
Menurut Leleury kegiatan ini sangat penting sebagai wujud komitmen dan peran kita bersama baik selaku perangkat daerah yang ada Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengsinergikan arah kebijakan prioritas perencanaan pembangunan kehutanan di Provinsi Maluku demi terwujudnya pembangunan hutan yang berkelanjutan.
“Perlu kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo telah memaparkan sejumlah strategi kebijakan pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan Ekonomi Hijau, dimana salah satu strategi tersebut yaitu kebijakan netzink sektor kehutanan dan lahan tahun 2030,”tutur Leleury.
Terkait dengan itu, Leleury berharap pengelolaan hutan yang pro-environment, pro-development dan people-centered serta menempatkan aksi pengelolaan iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan harus menjadi komitmen bersama dalam merumuskan berbagai kebijakan perencanaan pembangunan sektor kehutanan.
Olehnya itu, forum ini menjadi sangat penting. Hal ini menjadi ikon koordinasi dan konsultasi dalam menetapkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kehutanan berkelanjutan serta melakukan evaluasi bersama atas hasil pembangunan kehutanan yang telah dicapai sebelumnya guna membahas kendala dan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan solusinya menuju pelaksanaan pembangunan kehutanan yang lebih baik lagi.
“Tentunya kita semua sangat berharap melalui rapat koordinasi teknis kehutanan ini nantinya dapat melahirkan kebijakan dan rencana strategis pengelolaan kehutanan berkelanjutan yang memadukan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial bahkan kemitraan dengan masyarakat. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi kelestarian hutan dan bagi seluruh masyarakat,”Harapnya.
Leleury berharap agar seluruh peserta serius, disiplin, dan tetap mengutamakan kualitas pertemuan ini terutama jajaran kehutanan untuk tetap solid dan focus, dalam mendukung pencapaian target-target prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan dalam RPJMD sehingga dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
“Untuk mewujudkan semuanya, sudah tentunya sebagai perangkat daerah maupun pemangku kepentingan di Maluku termasuk di kabupaten/kota agar selalu bekerjasama dan bergandeng tangan, saling menghargai dan menghormati dalam harmoni kebhinekaan, merawat kebersamaan dan kekompakan serta melayani masyarakat dengan tulus dan penuh keikhlasan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada kita masing-masing untuk membangun daerah dan bangsa ini,” pintanya.*CNI-06