Ambon, Maluku– PEMERINTAH Provinsi Maluku melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (KesbangPol) kembali menggelar Deteksi Dini dan Cegah Dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan menuju pilkada aman dan damai tahun 2024.
Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di Piru, kabupaten Seram Bagian Barat. Kali ini upaya menjaga stabilitas jelang Pilkada serebntak 2024 itu digelar di Masohi, kabupaten Maluku Tengah.
Informasi yang berhasil dihimpun tim media ini di Ambon, Senin (30/09) menyebutkan, kegiatan Deteksi Dini dan Cegah Dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan menuju pilkada aman dan damai tahun 2024 di Kabupaten Maluku Tengah digelar pada 26 Septmber 2024 pekan lalu. Satu hari paska pelaksanaan giat serupa di Piru kabupaten SBB.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BIN daerah Maluku, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Dandim 1502/masohi atau yang diwakili oleh kasdim1502 Masohi, Kepala badan kesbangpol Provinsi Maluku, Kapolres Maluku Tengah, Kepala badan kesbangpol Kabupaten Maluku Tengah dan puluhan tamu dan peserta.
Pj Gubernur Maluku melalui kepala Badan KesbangPol Maluku, Eduard E Indey saat membuka kegiatan, memberikan apresiasi dalam sambutan terutulisnya terhadap jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Maluku Tengah yang telah menerima dengan hangat rombongan tim yang termasuk didalamnya ada Kabinda Maluku dan KakesbangPol Provinsi Maluku.
Pj Gubernur Maluku melalui Eduard, KakesbangPol paparkan, provinsi Maluku memiliki karakteristik permasalahan yang beragam dan kompleks dalam berbagai bidang. Masyarakat yang berbeda latar belakang suku, budaya, agama yang sebelumnya hidup berdampingan dengan damai dalam ikatan pela – gandong beberapa tahun belakangan sudah mulai tergerus. Masyarakat sekarang sangat mudah tersulut dan dimobilisasi apabila ada simbol kesukuan dan budaya yang bersinggungan yang kadang dikemas rapi dalam kepentingan politik.
“Untuk itu, perlu dilakukan upaya – upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (athg) di kalangan masyarakat yang di selenggarakan secara bersama oleh pemerintah daerah, unsur intelijen dan masyarakat,” jelas Edward membacakan.
Perihal kegiatan dimaksud, Eduard memaparkan, giat yang digelar kiranya dapat meningkatkan efektivitas koordinasi dan komunikasi, secara khusus dalam rangka penguatan jaringan informasi deteksi dini dan cegah dini potensi konflik secara terpadu, untuk menciptakan stabilitas nasional dan kondusifitas di wilayah Maluku. Apalagi pada bulan november 2024 mendatang akan digelar hajat Nasional pilkada serentak.
“Pelaksanaan kegiatan deteksi dini dan cegah dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan menuju pilkada aman dan damai tahun 2024 yang diselenggarakan di 5 (lima) kab/kota se-Maluku ini sangat penting dan strategis dalam rangka untuk meningkatkan upaya/tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegaham dini serta memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai potensi bentuk athg di provinsi Maluku,” terangnya.
Untuk itu kata dia, diperlukan peran, solidaritas, sinergisitas dan keterpaduan antar unsur pemerintah, baik instansi/lembaga pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan juga pemerintah kabupaten/kota, dalam mewujudkan situasi dan kondisi daerah yang kondusif.
Dalam sambutan Pj Gubernur itu, Eduard mengingatkan, tugas dan fungsi yang diemban oleh kita masing-masing tidaklah mudah. Saudara-saudara di harapkan mampu menjadi arah dan petunjuk bagi kepala daerah dalam memantau setiap kondisi di lapangan serta mengetahui informasi terkini guna mengambil langkah kebijakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang ada.
“Olehnya itu, saya berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa atau negeri, para babinsa dan babinkamtibmas, para tokoh agama dan tokoh masyarakat maupun aparatur pada badan kesbangpol dalam menjalankan tugas deteksi dini dan cegah dini, sehingga dapat maksimal membantu pemerintah dalam upaya pencegahan gangguan kamtibmas, serta dapat berperan aktif mengajak masyarakat bersama-sama menjaga situasi kondisi lingkungan, terlebih lagi keamanan dan ketertiban menjelang pilkada serentak tahun 2024 yang yang pentahapannya sudah dimulai,” tegasnya.
Melalui agenda tersebut, Pemerintah provinsi Maluku berharap Kepada seluruh stacke holder di Maluku Tengah agar forum rapat koordinasi ini hendaknya menghasilkan kesepakatan – kesepakatan penting dan strategis sebagai kontribusi pemikiran kepada pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nkri serta sebagai sarana penting bagi terciptanya kesamaan persepsi dan sinergitas di antara sesama aparatur penyelenggaraan pemerintahan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Selamat mengikuti seluruh kegiatan, semoga dapat dihasilkan rumusan-rumusan yang menjadi sumbangsih dan masukan bagi kemajuan bangsa dan negara yang kita sama-sama cintai,” pungkas dia.*** pungkas Eduard membacakan sambutan Pj Gubernur Maluku.*** CNI-05