Piru,CakraNEWS.ID- Antispasi gejala penularan virus covid-19 di masyarakat, HN (34) salah seorang petugas medis dari rumah sakit jiwa Nania Ambon, yang tinggal di Dusun Olas, Desa Loki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terpaksa dilarikan dengan mobil ambulance ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Piru, oleh tim medis dari puskemas Tanah Goyang, Minggu (19/4/2020).
Pantauan CakraNEWS.ID, dilapangan HN yang diduga mengalami gejala sakit seperti orang dalam pengawasan (ODP) Covid-19, dibawa oleh petugas medis dari puskesmas Tanah Goyang yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri(APD) menggunakan mobil ambulance, tiba di RSUD Piru, sekitar pukul 17.30 WIT
Disi lain, kepala puskesmas Tanah Goyang, La Ode Minggu, yang dikonfirmasi CakraNEWS.ID melalui telephone selulernya, menjelaskan HN yang mengalami sakit dan dirujuk ke RSUD Piru merupakan, warga Dusun Olas, Desa Loki, yang baru tiba dari Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, tanggal 9 April 2020. Kota Makasar merupakan wilayah daerah zona merah pandemi Covid-19,
“Merasa baru tiba dari wilayah zona merah pendemi Covid-19, HN kemudian melakukanisolasi mandiri dengan menetap didalam rumah, serta beraktifitas keseharian tanpa melibatkan istri dan anaknya yang ada di dalam rumah. HN juga diketahui merupakan seorang tenaga medis yang bekerja di RS Jiwa di Desa Nania, Kecamatan Baguala Kota Ambon,” tutur La Ode Minggu.
Kepala Puskesmas Tanah Goyang menuturkan, setelah melakukan isolasi mandiri di rumah selama 10 hari, HN kemudian mengalami demam dan merasa sakit tenggorokan, badan terasa lemas. Gejala sakit yang dirasakan oleh HN kurang lebih selama 5 hari.
HN yang mengalami sakit di rumahnya akhirnya didatangi oleh petugas medis puskesmas Tanah Goyang, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan tubuh. HN kemudian menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas puskesmas Tanah Goyang menggunakan alat Termoscen, dan hasilnya suhu tubuh mengalami panas 37,8 derajat celcius dengan keluhan sakit pada tenggorokan.
“Selain melakukan pemeriksaan kepada HN, istri, anak dan ibu HN juga menjalani pemeriksaan oleh petugas puskesmas Tanah Goyang, yang hasil pemeriksaannya keluarga HN negative tidak ada gejala ODP,”tutur La Ode Minggu.
La Ode Minggu mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan kepada HN, selaku kepala puskesmas Tanah Goyong, dirinya kemudian berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBB, dr Anis Tapang. Dari hasil koordinasi yang dibangun, dr Anis Tapan selaku Kadis kesehatan Kabupaten SBB menganjurkan, agar HN dapat di bawa menggunakan mobil ambulance, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh petugas medis di RSUD Piru
Terkait dengan penanganan HN di RSUD Piru, dr Anis Tapang yang juga menajabat sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten SBB, yang dikonfirmasi CakraNews.ID melalui telephone selulernya mengatakan, untuk hasil pemeriksaan HN di laboratorium RSUD Piru, kondisi tubuhnya masih tergolong normal dan sementara stasus HN masih sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP)
“ Untuk pasien HN sementara masih menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan di ruangan isolasi RSUD Piru,”ungkap dr Anis Tapang. (CNI-04)
Berikut Video: