Piru, CakraNEWS.ID– Ruang sidang DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dipenuhi harapan dan ekspektasi. Senin (4/3), Bupati SBB Ir. Asri Arman bersama Wakil Bupati Selfinus Kainama, menyampaikan pidato perdana mereka di hadapan para anggota dewan, pejabat daerah, tokoh masyarakat, Kamis (06/03).
Dalam suasana yang penuh antusiasme, Asri Arman menegaskan komitmennya untuk membawa SBB ke arah yang lebih maju, harmonis, dan berkelanjutan.
Mengawali pidatonya, Asri Arman mengutip sebuah pepatah yang mencerminkan semangat kepemimpinannya:
“Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama.”
Baginya, memimpin SBB bukanlah tugas yang bisa dijalankan seorang diri. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga dalam membangun daerah yang lebih sejahtera.
Tantangan Berat di Depan Mata
Dalam paparannya, Asri Arman tak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi SBB. Ia mengungkap data yang cukup mencemaskan: angka kemiskinan di daerah ini masih berada di angka 22,31% atau sekitar 38 ribu jiwa.
Daya beli masyarakat pun masih rendah, dengan pengeluaran per kapita hanya Rp9,7 juta per tahun. Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru mengalami tren penurunan signifikan dari Rp39 miliar pada 2022 menjadi hanya Rp18 miliar pada 2024.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian serius. Kami tidak ingin hanya duduk di balik meja, tetapi akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh kepentingan rakyat,” tegasnya.
Lima Prioritas Pembangunan
Meski tantangan cukup besar, Asri Arman tetap optimistis. Ia memaparkan lima prioritas pembangunan SBB dalam lima tahun ke depan:
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya
- Menciptakan iklim investasi berbasis agro-marine
- Memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan inovatif
- Pengembangan infrastruktur wilayah yang merata
- Perlindungan lingkungan hidup dan ketahanan bencana
Ia menegaskan bahwa visi pembangunan ini sejalan dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto serta kebijakan Gubernur Maluku dalam mewujudkan Transformasi Maluku Menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di SBB bukan sekadar proyek fisik, tetapi benar-benar memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Mendorong Investasi, Menutup Celah Kebocoran Anggaran
Salah satu fokus utama kepemimpinan Asri Arman adalah mendorong masuknya investasi ke SBB.
Menurutnya, daerah ini memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari perikanan, pertanian, pertambangan, perkebunan, kehutanan, hingga pariwisata. Namun, potensi itu belum tergarap secara maksimal.
“Kita akan membuka peluang investasi dengan tetap mengedepankan asas keberlanjutan. SBB memiliki kekayaan alam yang luar biasa, tetapi harus dikelola dengan bijak agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” katanya.
Selain itu, pihaknya menyoroti pentingnya tata kelola anggaran yang transparan dan akuntabel.
Menurutnya, kebocoran anggaran harus dicegah dengan berbagai langkah strategis, termasuk melalui reformasi birokrasi berbasis teknologi dan peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN).
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir orang,” tegasnya.
Merawat Harmoni di Bumi Saka Mese Nusa
Tak hanya pembangunan fisik dan ekonomi, Asri Arman juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keberagaman di SBB.
Asri mengingatkan bahwa daerah ini kaya akan budaya, suku, dan agama yang harus terus hidup berdampingan dalam harmoni.
“Semangat Pela Gandong harus kita jaga bersama. Jangan sampai kita terpecah oleh kepentingan sesaat. Hanya dengan persatuan, kita bisa membangun SBB yang lebih baik,” pesannya.
Ia juga menutup pidatonya dengan sebuah pantun yang menggugah semangat:
“Burung nuri hinggap di dahan,
Terbang tinggi di ufuk senja,
Percayakan katong dua pimpin SBB,
Lima tahun ke depan, untuk kesejahteraan katong semua.”
Dengan penuh optimisme, Asri Arman dan Selfinus Kainama kini mengemban amanah besar untuk membawa Seram Bagian Barat menuju masa depan yang lebih cerah. Masyarakat pun menaruh harapan besar di pundak mereka: perubahan nyata bagi Bumi Saka Mese Nusa.*** CNI-04