Piru, CakraNEWS.ID– Hujan deras yang menguyur Kota Piru dan sekitarnya, mengakibatkan luapan air naik hingga menutupi badan jalan utama sejumlah titik di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Air mencapai lutut orang dewa. kejadian itu terjadi di Desa Lumoli Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pantuan media pada Selasa 14/2021, masyarakat sekitar kesulitan mengatasi keajdian itu. Pengguna jalan baik Roda empat dan Roda Dua tidak memiliki akses sama sekali.
Hal yang sama juga terjadi di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Piru. Air meluap setinggi lutut orang Dewasa. Pegawai RSUD seakan terkurung dalam ruanggan tidak bisa keluar sama sekali.
Lebih terjadi di Kota Piru, lokasi yang langganan banjir, seperti di Dusun Kilo meter Satu, Dusun Tanopol dan Dusun Aspol Desa Piru Kecamatan Seram Barat, di Dusun Kilo meter satu banjir.
Air meluap menutupi badan jalan disertai derasnya arus hingga bebatuan dan lumpur. Arus penghubung Kecamatan menuju kecamatan Waisala, Huamual, Taniwel, dan Taniwel timur lumpuh total.
Sebagian rumah di wilayah langganan banjir itu menjadi korban. Tampak bagian dapur salah satu warga hanyut terbawa oleh arus air yang begitu deras.
Sedangkan di Dusun Aspol, Perumahan Perusahan Air Minum (PAM) dan Pipa Air Pam rusak berat.
Bukan hanya itu, akibat dari bamjir tersebut, tanah longsor tak terelakan. Sejengkal demi sejengkal jika terus demikan dan tidak diperhatikan, maka sudah dipastikan perumahan warga akan tergerus deranya air.
Endek Hutuwelly warga setempat menyatakan, korban bencana banjir hingga sebagian rumah hanyut terbawa air.
“Kejadian ini bukan baru hari ini, sudah satu bulan yang lalu banjir pertama kali. Beta punya dapur sebagian sudah tagantong, dan dari pihak Badan Penanggulann Bencana Daerah ( BPBD) sudah liat tapi belum ada gerakan antisipasi,” akuinya.
Endek menyatakan, belum ada perhatian dari Kadis, meski sebenarnya sudah turunliat kondisi lingkungan yang parah.
Endek mengharapkan dari Bupati Timotius Akerina, agar segera mengambil sikap tegas mengeluarkan masyarakat dari rong-rongan kecemasan banjir dan rumah terendam hingga ambruk.*** CNI-03