Ambon, CakraNEWS.ID- Merger Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia I – IV (Persero) berhasil ditandai dengan Penandatanganan Akta Penggabungan. Teken penggabungan dilakukan Jumaat 01 Oktober 2021.
Project Managemen Office (PMO) merger Pelindo, Hambra Samal kepada wartawan, Sabtu (02/10) mengakui hal tersebut.
Dikatakan, dengan adanya merger, Pelindo akan memiliki kontrol dan kendali strategis yang lebih baik.
Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan yang akhirnya dapat menurunkan biaya logistik.
“Dengan integrasi ini, ke depannya Pelabuhan di Indonesia akan berada pada urutan ke-8 dunia,” akuinya.
Perihal proses merger yang dilakukan pihaknya, Hambra singkat menjelaskan, dalam rangka merger Pelindo, kementerian BUMN membentuk tim yang terdiri dari Organizing Commite (OC) yang beranggotakan Direktur Utama Pelindo 1-4 dan diketuai Dirut Pelindo 2 Arif Suhartono.
Sementara lanjut putra Maluku ini, Projec Managemen Office (PMO) yang beranggotakan Pejabat Kementerian BUMN, Direksi dan pejabat Pelindo 1-4.
Hambra mengakui, PMO diketuai oleh dirinya. Tugas tim yang dipimpin yaitu menjelaskan kajian (analisis), dan menjalankan semua proses yang diperlukan untuk proses merger.
“Termasuk koordinasi lintas Korporasi dan Lintas instansi, serta mempersiapkan semua teknis keuangan, Operasi, komersial, IT, SDM, Hukum, Bisnis dan lainnya,” akuinya.
Ditambakan, PMO dibantu oleh beberapa Pokja dan sub pokja dan Konsultan yang dipimpin oleh Mansek.
“Tugas OC memberikan arahan dan pengambilan Keputusan strategis terkait merger,” singkat Samal.***CNI-02