Bendungan Waibubi di SBT Belum Berfungsi, Ratusan Lahan Sawah Terbengkalai

Adventorial Berita Pilihan Lintas peristiwa News Pemerintahan

Bula, CakraNEWS.ID — Bendungan Waibubi yang terletak di Desa Jakarta Baru, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), hingga kini belum dapat dimanfaatkan pengairannya meski telah menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.

Kondisi ini berdampak langsung pada terbengkalainya ratusan hektare lahan sawah yang seharusnya produktif. Para petani yang menggantungkan harapan pada pengairan dari bendungan tersebut kini harus menghadapi ketidakpastian dalam pengelolaan lahan mereka.

Camat Bula Barat, Ibrahim Alfin Rumatumia, dalam sambutannya pada Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten SBT di Kecamatan Bula Barat, pada Minggu (23/03/2025), menyatakan bahwa Bendungan Waibubi merupakan bendungan terbesar di Pulau Seram.

Lebih lanjut, Rumatumia menyebutkan, Bendungan Waibubi diproyeksikan tidak hanya sebagai sumber irigasi untuk lahan pertanian, tetapi juga untuk pengelolaan sumber daya air yang lebih baik di wilayah tersebut.

Potensi, sambung Rumatumia pengembangan sektor pertanian di Desa Jakarta Baru dan Sumber Agung diyakini menjadi lumbung pangan terbesar di Pulau Seram serta akan semakin meningkat seiring dengan keberadaan bendungan ini.

“Jika bendungan Waibubi ini benar-benar dioperasikan maka dipastikan Desa Jakarta Baru dan Sumber Agung bisa menjadi lumbung pangan terbesar di Pulau Seram,” ungkap Ibrahim Alfin Rumatumia.

Selain itu, Camat Bula Barat juga menyoroti persoalan naiknya sedimen dan kerusakan pada irigasi Bendungan Waimatakabu di saluran primer pintu kiri yang mengairi lahan sawah di Desa Waimatakabu, Waisamet, dan Akijaya. Kerusakan tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun, namun hingga kini belum mendapat penanganan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku.

Olehnya itu, Rumatumia juga menambahkan bahwa dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi saat ini. Selain itu, ia juga mengharapkan partisipasi masyarakat sangat diperlukan demi mewujudkan segala personal yang ada.

Menanggapi hal tersebut, Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, berjanji akan segera membahas masalah ini dengan pihak terkait. Setelah kegiatan Safari Ramadhan di Kecamatan Bula Barat, Bupati dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan berangkat ke Kota Ambon untuk menghadiri penyerahan laporan keuangan kepada BPK serta mengadakan pertemuan dengan BWS Maluku terkait persoalan infrastruktur di SBT, termasuk Bendungan Waibubi.

“Saya dan beberapa orang akan melanjutkan perjalanan ke Ambon, besok (hari ini) ada kegiatan penyerahan laporan keuangan kepada BPK. Ada pertemuan juga dengan balai, termasuk membicarakan soal infrastruktur di SBT, seperti yang disampaikan Pak Camat soal bendungan yang belum berfungsi dan banyak hal lain yang harus kita lakukan ke depan,” ujar Bupati Fachri Husni Alkatiri.***CNI.ID 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *