SBT,CakraNEWS.ID- Puskesmas Perawatan Dai Kecamatan Pulau Gorom menggelar kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Nina Parenting Kabupaten di Aula Puskesmas Perawatan Dai, Sabtu (01/10/2022).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dengan para stakeholder di wilayah Puskesmas Perawatan Dai di bidang layanan kesehatan yang dilakukan setiap tiga bulan.
Hadir pada kesempatan tersebut Nina Parenting SBT Ny. Yulia Misa Keliobas didampingi Kasubag Keuangan dan Umum Sukma Rumakur yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan SBT Samun Rumakabis, Camat Pulau Gorom Nasarudin Tianotak, Kepala Puskesmas Dai Arifin Manilat, Perwakilan Koramil, Perwakilan Kepala Desa, Kader Posyandu dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Pulau Gorom.
Camat Pulau Gorom Nasarudin Tianotak saat diminta keterangannya menjelaskan pentingnya kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah ini untuk mensosialisasikan berbagai program kesehatan yang dimiliki hingga penanganannya untuk masyarakat melalui peran Puskesmas.
“Pada dasarnya apa yang disarankan pemerintah ini tidak akan mencelakakan masyarakat dan tentunya untuk mensejahterakan rakyatnya,” ujar Tianotak.
Selanjutnya Kepala Puskesmas Perawatan Dai Arifin Manilat dalam laporannya ia mensosialisasikan kepada para Kepala desa dan masyarakat serta seluruh stakeholder terkait pentingnya masyarakat mengetahui berbagai penyakit yang kerap dijumpai di lingkungan demi mewujudkan masyarakat SBT yang sehat khususnya untuk wilayah Puskesmas Dai.
Kepala Puskesmas juga menegaskan kepada masyarakat untuk seluruh masyarakat agar anak mereka selalu di berikan ASI. Pasalnya, menurut data yang diperoleh Puskesmas Dai pada ASI Eksklusif di bawah 0% sehingga perlu kerja sama untuk kesehatan anak menjadi generasi yang cerdas nantinya.
“Pada ASI Eksklusif sesuai data Puskesmas yakni 0% sebab ini merupakan sebuah hal yang harus kita tingkatkan karena baru lahir dua tiga hari sudah diberikan susu formula,” terangnya.
Nina Parenting yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten SBT, Ny. Yulia Misa Keliobas dalam sambutan nya mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas Perawatan Dai secara bersama sama bergandengan tangan dengan Pemerintah Kecamatan dan sejumlah stakeholder dalam melakukan penanganan dan pencegahan stunting di wilayahnya.
Nina Parenting juga menegaskan kepada seluruh kepala desa agar berperan penting dalam mempercepatkan stunting serta berbagai persoalan kesehatan lainya yang melibatkan desa di dalamnya.
“Puskesmas itu milik Pemerintah sementara Posyandu itu milik desa jadi semuanya harus dipikirkan oleh desa terkait,” tegas Misa.
“Fasilitas yang ada di Posyandu juga menjadi milik kepala desa karena posyandu itu tanggung jawab Kepala Desa,” lanjut Misa.
Menurutnya, Fasilitas kesehatan itu yang pertamakali karena itu yang paling penting terutama untuk generasi kita karena ini menunjang masa depan anak kita.
“Saya sampaikan kepada kepala desa yang tidak hadir pada kesempatan ini agar masukan dan catatan untuk camat agar kunjungan posyandu ada inovasi agar ibu-ibu bayi balita bisa datang karena laporan Kapus sebagian besar itu tidak hadir di saat pelayanan berlangsung,” tegas Misa yang juga Bunda PAUD Kabupaten SBT itu.
Mengakhiri sambutannya Misa menegaskan kepada seluruh Kepala Desa untuk tidak bisa menggantikan kader posyandu yang sudah bekerja cukup lama dikarenakan akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan sebelumnya.
“Jika ada pergantian yang dilakukan kepala desa mohon di pertimbangkan karena kader posyandu itu mengikuti pelatihan yang telah dilakukan,” tutup Misa.*CNI-08