Jakarta, CakraNEWS.ID — Memasuki hari pertama kunjungan kerjanya di Ibu Kota, Senin (21/4/2025), Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri, langsung mengawali agenda penting dengan menyambangi sejumlah instansi strategis pemerintah pusat.
Dalam kunjungan yang turut didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Ahmad Q. Amahoru dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Alkatiri menyempatkan diri bertemu dengan Penasihat Khusus Presiden RI guna membahas sejumlah isu prioritas pembangunan di Kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa tersebut.
Tak hanya itu, beberapa jam kemudian, rombongan Pemkab SBT melanjutkan kunjungan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pertemuan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat koordinasi pusat dan daerah, khususnya dalam mendukung sinkronisasi program-program pemerintahan daerah dengan arah kebijakan nasional.
Di waktu yang hampir bersamaan, Wakil Bupati SBT, Muh. Miftah Thoha R. Wattimena, yang juga berada di Jakarta, memimpin rombongan terpisah ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Dimana dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati dan sejumlah pimpinan OPD membahas isu-isu sosial yang menjadi perhatian khusus di Kabupaten SBT, termasuk penguatan program bantuan sosial serta pengentasan kemiskinan berbasis komunitas.
Meski diwarnai jadwal padat, rangkaian kunjungan kerja tersebut tak menyurutkan komitmen Bupati dan jajaran untuk mengikuti kegiatan strategis yang digelar pada keesokan harinya tepat pada Selasa (22/4/2025). Bertempat di Jakarta, Bupati SBT menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi dan Proyeksi Perencanaan Strategis dalam Rangka Penyusunan Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Kabupaten Seram Bagian Timur Periode 2025–2030.”
FGD ini diinisiasi oleh Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim, sebagai bagian dari upaya akademik dan praktis dalam menyusun arah kebijakan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang di wilayah SBT.
Dari informasi yang dihimpun media ini kegiatan tersebut melibatkan unsur Pemkab SBT dan para akademisi, serta menghadirkan diskusi mendalam mengenai evaluasi capaian pembangunan selama ini dan proyeksi kebijakan ke depan, yang berfokus pada potensi kelautan, kesejahteraan masyarakat pesisir, serta pembangunan berbasis maritim.
“Kami berharap, hasil dari FGD ini tidak hanya menjadi dokumen rencana, tetapi menjadi fondasi konkrit dalam merumuskan arah pembangunan Kabupaten SBT lima tahun ke depan,” ungkap Bupati Alkatiri.***CNI-01
