Kepri,CakraNEWS.ID- Antisipasi pencegahan peredaran narkotika di bandara internasional Hang Nadim Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dilakukan oleh pihak pengelola Bandara dengan menyedikan berbagai peralatan canggih seperti Walk-Through, Ex-Ray,dan Metal Detektor dan CCTV
Direktur Bandara Udara Hang Nadim Kota Batam, Suwarso yang ditemui CakraNEWS.ID, diruangan kerjanya, Kamis (25/4/2019) mengatakan, sebagai bandara internasional, proses pengamanan di Bandara Hang Nadim adalah dengan mempersiapkan petugas Avsec dengan alat bantu kelengkapan lainnya seperti Walk-Through, Ex-Ray,dan Metal Detektor dan CCTV.
“Selain melaksanakan tugas utama untuk menjaga keselamatan penerbangan, petugas Avsec Bandara Hang Nadim Batam, tidak menutup kemungkinan dapat membantu pihak-pihak lain seperti BNN, Ditresnarkoba Polda Kepri dan Satres Narkoba Polresta Barelang, maupun Dirjen Bea Cukai, untuk menggalkan peredaran Narkotika melalui Bandara Hang Nadim,”tutur Suwarso.
Ia mengungkapkan, banyak kasus peredaran narkoba yang berhasil di gagalkan oleh petugas Avsec dari para pelaku dengan berbagai fariasi untuk melewatkan pengiriman narkotika jenis sabu-sabu melalui Bandara Hang Nadim.
“Selain peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengetahui kepada para petugas Avsec, Bandara Hang Nadim juga dilengkapi dengan fasilitas peralatan penudukung lainnya. Dimana secara berkala fasilitas peralatan pendukung di bandara Hang Nadim selalu di Up-Date. Dimana untuk tahun 2019 ini pada bulan Februari pihak Bandara Hang Nadim, telah melakukan tera untuk memperbaharui peralatan pengamanan seperti Walk-Through, Ex-Ray, dan Metal Detektor,” Ungkapnya.
Ia mengatakan, sebekum masuk ke lokasi ke pintu pesawat,para penumpang yang masuk di Bandara Hang Nadim akan melewati dua kali pemeriksaan. Hal ini dilakukan oleh petugas Bandara Hang Nadim kepada para calon penumpang pesawat tanpa terkecuali.
“Selain memliki peralatan yang canggih seperti Walk-Through dan Ex-Ray dan Metal Detektor, pada petugas Avsec juga dilatih untuk memantau setiap gerak-gerik dari para calon penumpang, bila ada yang mencurigakan. Biasanya dengan tiga cara ini, petugas Avsec Bandara Hang Nadim sering menggagalkan pengiriman narkoba. Selain itu pula petugas Avsec terus melakukan peningkatan performa melalui pendidikan dan pelatihan di beberapa Badan Pendidikan yang ada di Indonesia,” Ucapnya.
Dikatakannya, petugas Avsec yang bertugas di setiap pintu-pintu masuk selalu diajarkan dan dilatih untuk meningkatkan kualitas diri dan selalu memonitor pelatan yang telah tersedia.
“Untuk proses pengamanan di setiap pintu-pintu masuk di Bandara Hang Nadim, berbeda dengan bandara-bandara lainnya. Dimana sesuai dengan tata letak pulau FTZ, para petugas pengamanan Bandara selalu duduk berdampingan di loket VC-1 antara petugas Avsec dan petugas Bea Cukai. Sehingga para calon penumpang bila teridentifikasi membawa-barang-barang terlarang seperti narkoba dan lainnya, akan diperiksa secara manual oleh petugas Avsec dan ditindak lanjuti oleh petugas Bea Cukai,”Pungkasnya.
Lanjut dikatakan, untuk meyakinkan proses pemeriksaan terhadap para calon penumpang yang kedapatan membawa narkoba, petugas Bea Cukai mendalami pemeriksaan dengan alat test narkoba, dan bila kedapatan benar adalah narkoba maka petugas Bea Cukai langsung berkoordinasi dengan pihak BNN maupun Kepolisian.
“Selaku pengelola Bandara Hang Nadim, kita selalu berharap kepada para calon penumpang pesawat,jangan coba-coba untuk melewatkan barang-barang terlarang melalui Bandara Hang Nadim. Kita tidak akan mengadakan toleransi, dan sudah berjanji serta berkoordinasi melalui kerja sama dengan pihak Bea Cukai maupun BNN dan Kepolisian untuk selalu memerangi Narkoba,”Harapnya. (CNI-01)