Jakarta,CakraNEWS.ID- Perkembangan teknologi dan informasi sesuai dengan perkembangan zaman dilakukan oleh Bidang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) Humas Mabes Polri melalui sebuah terobosan baru dengan berhasil melucurkan Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu (SPIT).
Terobosan mengahdirkan SPIT yang dilakukan oleh Biro PID Mabes Polri adalah untuk menjawab tantangan jawab penggunanan saran informasi dan dokumentasi berbasih online
Terobosan ini merujuk pada amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang membuktikan keseriusan pemerintah untuk membangun sistem pelayanan informasi publik yang berkualitas dan terpadu.
Ditambah lagi sesuai fungsinya, PID bertanggung jawab melakukan penghimpunan, penataan, penyimpanan, pengelolaan dan pelayanan informasi serta pengelola dan penyampaian dokumen yang dimiliki oleh badan publik, dalam hal ini Polri.
Mengenai SPIT, terobosan ini dimulai dengan usulan pengumpulan, produksi dan distribusi konten dari kewilayahan serta peningkatan skill dalam melakukan peliputan dan dokumentasi (inisiatif ataupun penugasan).
Dilanjutkan dengan mendayagunakan server SPIT untuk mengelola konten utama media-media resmi Polri baik website, media sosial maupun media intern.
Mengenalkan sistem SPIT ini, PID Divisi Humas Polri menggelar pelatihan di Hotel GranDhika, Jakarta, pada 6-9 Agustus 2019. Ketua Panitia Kombes Pol Tjahyono Saputro mengatakan, ada dua kegiatan dalam pelatihan ini.
“Hari pertama dan kedua Pelatihan Sistem Informasi Terpadu. Hari ketiga dan keempat, Pelatihan Peliputan dan Produksi Konten,” ungkap Kombes Pol Tjahyono Saputro saat melaporkan kegiatan pada pembukaan Pelatihan SPIT di Hotel GranDhika, Jakarta, Selasa (6/8/ 2019).
Kombes Pol Tjahyono Saputro melanjutkan, kegiatan ini memiliki tujuan. Diantaranya, pertama, anggota humas di tingkat Satker dan Mabes Polri terhubung dan menyatu dalam sistem. Informasi dan sistem tersebut bisa diakses anywhere anytime dengan pengaturan akses.
Kedua, Humas di tingkat Satker menjadi ujung tombak dalam pengumpulan informasi. Ketiga, Biro PID menjadi “Content Center” yang mengolah semua informasi menjadi siap tayang dan siap digunakan di berbagai platform dan kepentingan presentasi.
“Keempat sebagai saran atau rekomendasi bagi biro lain dalam
mengelola informasi, sehingga Biro Penmas, Biro Multimedia, Divisi Humas dan pimpinan Polri dapat menjadi user dari konten yang dihasilkan PID untuk digunakan sebagai pendukung strategi komunikasi Polri,” jelas Kombes Pol Tjahyono Saputro.
Pelatihan ini mendapat sambutan baik dari Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.IK,M.H. Apalagi, PID menjadi sumber pengumpulan berbagai informasi Kepolisian yang nantinya akan disampaikan kepada publik.
“Alhamdulillah Karo PID yang baru dan beberapa timnya menginisiasi pembentukan sistem baru yaitu SPIT. Ini untuk menjawab selama ini belum ada sistem terintegrasi untuk pengumpulan data, yang data itu bukan hanya terkumpul tapi juga dianalisa,” jelas Kadiv Humas Polri saat membuka pelatihan. Data-data tersebut dikumpulkan dari 34 Polda. Setelah dianalisa, data itu disupervisi oleh konsultan.
“Sehingga nanti penggunanya Biro Penmas, Biro Penmas yang sampaikan ke publik. Sudah by system bukan by person lagi,” jelas Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Informasi yang biasanya disampaikan melalui WhatsApp Group, lanjut mantan Karo Penmas itu, kini sudah terpadu melalui sistem.
“Dahsyatnya output daripada sistem ini sehingga nanti kita punya content center. Bisa kita lihat dari gedget dimanapun berada,” imbuhnya.
Untuk itu, Kadiv Humas Polri berharap agar para peserta yang dikirim dari Satkernya bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius.
“Saya minta untuk serius jangan malu untuk bertanya, kritis, sehingga intisari yang didapat bisa dibawa ke wilayah masing-masing,” tegas mantan Wakapolda Jatim tersebut.
Mantan Kapolres Sidoarjo itu menambahkan, pelatihan ini rencananya akan dilakukan secara berkala.
“September (SPIT) sudah mulai (beroperasi),” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut. (CNI/Polri)