Jakarta – Penyanyi Tompi beraksi di depan Presiden Jokowi. Nyanyian ini dimaksudkan sebagai pidato sambutan di acara PSI.
“Kalau Pidato saya rasa sudah biasa, jadi sambutan ini akan saya sampaikan dalam nada-nada lagu,” kata pria bernama asli Teuku Adiftrian ini di atas panggung acara ulang tahun ke-4 PSI, digelar di ICE BSD Hall 3A, Tangerang, Minggu (11/11/2018).
Pidato musikal Tompi diiringi piano yang dimainkan musisi Idang Rasjidi. Dalam nyanyiannya ini, Tompi mengajak kaum cebong dan kaum kampret bersatu.
“Ingat kawan tak ada cebong atau kampret. Ingat kawan, Yang ada hanya cempret Indonesia. Cebong dan kampret bersatu menjadi cempret,” kata Tompi dalam nyanyiannya.
Cebong biasa dimaknai sebagai pendukung Jokowi. Kampret adalah sebutan untuk pendukung Prabowo. Dua-duanya adalah capres di Pilpres 2019. Istilah-istilah itu biasa digunakan di internet, sering difungsikan sebagai ejekan namun sering pula juga tidak sebagai ejekan.
Dalam pidato musikalnya, Tompi mengajak para kader PSI untuk berani mengkritik Jokowi bila Jokowi salah. Jokowi yang melihat penampilan Tompi tersenyum, hadir pula Menkopolhukam Wiranto, Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Ketua Timses Jokowi Erick Thohir.
“Namun bukan berarti bila nanti Pak Jokowi keliru kita tak mampu menegur. Tegur yang keras! Sekeras kau mengusungnya. bila mereka keliru, katakan salah, ouuuh… Pak Jokowi, itu salah,” menggunakan nada rendah dan nada tinggi.
Tompi mengajak semuanya untuk tidak takut dengan “genderuwo” dan “sontoloyo”. Dikatakannya, ada sifat Jokowi yang perlu diteladani, yaknis sifat sabar dalam menghadapi kritikan dan sorotan yang gila.
“Biar oposisi menghina sambil membenci melihat diam senyum senyum sendiri. Bukam berarti tak pernah salah. Salah itu manusiawi tapi kalau selalu disalahkan untuk hal yang tak berhubungan itu namanya gila, ya gila, gila,” kata Tompi.***
Repost dari : https://news.detik.com/berita/d-4297250/muda-menangkan-indonesia-ketum-psi-bicara-pahlawan-zaman-now?_ga=2.13651575.1169953205.1541954352-770229795.1541954350