Ambon,CakraNEWS.ID-Masjid Al-Burhan diresmikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Dr. Undang Mugopal, Minggu (26/06). Hebatnya, pembangunan masjid itu terbilang singkat. Pasalnya dibangun kurang lebih enam bulan, dimulai pada bulan Januari lalu.
Pengresmian masjid di kompleks Pesantren itu dihadiri Kasdam XVI/Pattimura, Bupati Maluku Tenggara (Malra) Drs. H. M. Thaher Hanubun, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Abdul Haji Latua, General Manager PLN Maluku Utara Adams Yogasara. Turut hadir Irdam XVI/Pattimura, Rektor IAIN Ambon, Ina Latu Negeri Batumerah, Ketua Pondok Pesantren Umar Yusuf dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kepala Kejati Dr. Undang Mugopal, sesaat sebelum meresmikan masjid tersebut mengaku ikut serta terlibat membantu pembangunan masjid tersebut.
Dalam sambutannya, Mugopal menceritakan awal keterlibatan dirinya pada saat ditemui ketua paguyuban Sunda Pangumbaraan yang juga adalah ketua panitia pembangunan masjid tersebut,Ece Nuryaman untuk meletakan batu pertama. Diakui, pasca peletakan batu pertama, dirinya terus memantau progres pembangunannya.
“Pembangunan itu pasca peletakan batu pertama hanya bisa sampai beberapa Minggu lamanya. Yang mana panitia menyesuaikan anggaran. Saya kembali ditemui ketua panitia. Ketua panitia menceritakan kondisi panitia saat itu dan saya pun nyatakan sikap siap membantu,” akui dia.
Mugopal menjelaskan, ikut serta dirinya membantu pembangunan masjid tersebut karena tersulut semangat kerja panitia pelaksana. Dimana kerja panitia kongkrit dan tidak menunda-nunda.
“Saya kemudian mengingat banyak masjid yang setelah diletakan batu pertama tapi tidak ditindak lanjuti. Masjid dibiarkan lama dan terkesan mangkrak itu tidak baik. Saya tidak mau masjid ini seperti masjid masjid yang lain. Makanya saya upayakan untuk cepat diselesaikan,” akuinya dalam sambutan.
Selain itu, dirinya mengakui, seberapa pun besar sumbangan untuk masjid harus didasari niatan ikhlas karena Allah. Jadi, pahala besar membangun masjid yang disebutkan dalam hadits yang kita kaji bisa diraih ketika kita ikhlas dalam beramal, bukan untuk cari pujian atau balasan dari manusia.
Dirinya berharap, masyarakat setempat dapat memanfaatkan masjid tersebut. Terlebih warga pondok pesantren yang berada diwilayah pembangunan masjid itu.
“Kami harap, ini menjadi ladang amal untuk kita semua. Kiranya masjid ini terus diramaikan dengan aktivitas ibadah maupun kajian kajian agama. Makmurkanlah masjid ini,” pungkasnya.
Sementara ketua Panitia, Ece Nuryaman singkat kepada wartawan menyatakan rasa syukurnya atas agenda peresmian tersebut.
Pembangunan masjid Al-Burhan kata dia dimulai sejak awal tahun, atau bulan Januari lalu.
“Kami punya target pembangunan tidak lama. Yakni 6 bulan. Alhamdulillah dalam pelaksanaannya sesuai target,” akui dia.
Ece Nuryaman atas nama panitia pelaksana menyampaikan terimakasih kepada donatur atas sumbangsih materi, pikiran maupun tenaga sehingga masjid Al-Burhan dapat dibangun dan siap dipergunakan.
Untuk diketahui, peresemian masjid yang tepat berada di wilayah Kahena Puncak Sirimau Kompleks IAIN Ambon tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kajati. *CNI-01