Ambon, CakraNEWS.ID– GUBERNUR Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail membuka road show gerakan nasional 1000 Startup Digital. Suatu gerakan yang dialamatkan untuk memacu semangat para anak muda (millenial) melalui kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan pemerintah provinsi Maluku dalam hal ini dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora).
Kegiatan tersebut digelar, Selasa (25/08) di gedung pemuda dan olahraga dan dihadiri pula Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nataniel Orno dan Kepala Dispora Sandi A Wattimena.
Road Show Gerakan Nasional kali ini menargetkan organisasi kepemudaan di Maluku dan dikemas apik oleh penyelenggara melalui tatap muka dan via zoom metting.
Gubernur Maluku dalam sambutannya mengakui, gerakan tersebut sejak tahun 2016 yang hingga tahun 2021, telah menjangkau 20 Kota atau daerah, termasuk Maluku, khususnya Kota Ambon dan sekitarnya, adalah peluang yang harus bisa dimanfaatkan secara optimal.
Program yang merupakan ikhtiar pemerintah tersebut, diluncurkan untuk mendorong anak-anak muda, agar dapat mencari dan menemukan platform digital yang dapat dikelola dan dikembangkan sebagai startup digital terutama di bidang agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik dan maritim.
“Lebih dari satu tahun ini, kita harus melewati masa-masa yang sulit akibat Pandemi Covid-19. Membuat berbagai aktivitas atau kegiatan harus berjalan secara virtual atau online. Akan tetapi dibalik kesulitan ini, ternyata ada harapan atau hikmah yang bisa kita petik. Yakni terbuka peluang dan kesempatan bagi generasi muda untuk memanfaatkan majunya teknologi digital dalam memudahkan dan memperlancar aktivitas sehari-hari. Salah satunya kegiatan Startup Digital Sebagai Solusi ini,” kata Murad.
Startup atau usaha rintisan, kata Murad, sebenarnya sama seperti Usaha Kecil Menengah lainya, seperti yang sering kita jumpai, tapi yang membedakan yaitu Startup Digital, yang sangat efektif dalam memanfaatkan majunya teknologi terutama dalam transaksi, pemasaran dan distribusi.
Pada tempat lainnya di luar Maluku, telah lahir anak muda kaum milenial dengan berbagai terobosan dan inovasi berbasis digital, sebagai solusi atas berbagai kendala yang dihadapi bangsa atau daerah.
“Nah, dengan hadirnya inovator lewat berbagai start digital tentu pula dapat berkontribusi bagi upaya bersama untuk meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air. Dengan demikian lulusan sekolah atau perguruan tinggi, tidak harus atau hanya ingin menjadi Aparatur Sipil Negara atau ASN, tapi dapat berwirausaha,”tegas Murad.
Lanjutnya, Dengan menjadi pengusaha tentu adik-adik Milenial atau generasi muda, dapat sama-sama mengelola potensi daerah di Maluku yang kita tau sangat melimpah ini, dengan memaksimalkan pengelolaan potensi daerah.
Negara Indonesia saat ini telah mendapat bonus Demografi sejak tahun 2020 hingga 2030 nanti, merupakan satu situasi dimana jumlah penduduk dengan umur produktif antara 18 hingga 60 tahun jauh lebih besar, sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.
Tentu hal ini merupakan suatu berkah dengan melimpahnya jumlah penduduk usia kerja, akan menguntungkan dari sisi pembangunan, karena dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, berkah ini bisa berbalik menjadi bencana apabila, tidak diantisipasi dengan baik seperti, ketersedian lapangan pekerjaan yang dapat mengakibatkan ledakan angka pengangguran.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Maluku menyambut baik dan mendukung program ini dijalankan di Maluku.
“Saya selaku Gubernur Maluku berharap adik-adik Milenial, pimpinan dan anggota organisasi kepemudaan dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik. artinya, dengan startup digital peluang usaha semakin terbuka lebar, karena tiap orang dengan mudah dapat memasarkan produk dan layanannya secara online tanpa membangun toko atau lapak. Ini peluang yang harus dimanfaatkan dengan optimal oleh generasi muda tanah air, khususnya di Maluku.” ucap Murad.
Untuk diketahui, kegiatan Webinar tersebut dihadiri pula Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo RI, DR. Ir. Bonifasius W. Pudjianto.
Para narasumber dintaranya Reza Valdo Maspaitella, MA (Founder & CEO PT Valdo Investama dan M. Ikhsan Tualeka, SIP, M.I.K (Founder & CEO IndoEast Network).**** CNI-02