Ambon, CakraNEWS.ID– FEBRY Calvin Tetelepta menyatakan mundur dari bursa Calon Gubernur Maluku 2024-2029.
Hal itu disampaikan langsung pemilik akronim FCT itu melalui rilis video resmi yang diterima media ini, Minggu (25/08).
Video berdurasi 2;48 detik itu, FCT menyampaikan epada seluruh masyarakat Maluku, pendukung dan segenap Tim Pemenangnya.
“Pada hari ini, saya sampaikan banyak apresiasi dan terimaksih atas semua jeripaya dan upaya yang dilakukan selama ini, atas pengorbanan materi, doa dan kerja keras serta dukungan yang diberikan. Atas segala semangat dan perjuangan untuk sama sama mewujudkan perubahan “Biking Bae Maluku,” yang selalu kita suarakan,” ungka Febry.
Deputi I KSP itu mengakui, seluruh proses pendaftaran menuju Calon Gubernur Maluku pada pilkada 2024, telah saya ikuti dengan baik, baik proses administrasi, maupun proses politik ditingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.
“Namun penghujungnya, pada tanggal 14 Agustus 2024 lalu, PDIP telah memberikan mandat kepada kandidat lain.”
“Saya hormati segala keputusan partai, maka dari itu, saya menyatakan, untuk mundur dari pencalonan Gubernur Maluku, Pilkada 2024,” tambah dia menegaskan.
Kondisi terupdate perihal kekuatan finansial, FCT memastikan, kesiapan sumber daya materi yang yang dimilikinya sangat cukup, lebih dari cukup, maupun dukungan dari partai politik selain PDIP terus berdatangan. Ditambah pula dengan keputusan MK, namun komitmen untuk menghormati keputusan PDIP, tetap menjadi pilihan.
“Sesuai dengan syarat pernyataan saya pada saat pendaftaran di DPD PDIP tanggal 27 April yang selalu terus saya pegang hingga saat ini. Bahwa saya lakukan semua proses dengan baik dan saya letakan penilaian objektif terhadap DPP PDIP. Saya menghargai, dan mengikuti keputusan partai,” tegas dia.
Melalui proses yang tengah dijalani, FCT mengaku, ingin menunjukan kepada rakyat dan masyarakat Maluku bahwa sikap politik ini, adalah bagian dari langkah perubahan untuk “Bikin Bae Maluku.”
“Integritas, Loyalitas, Kejujuran, ksatuan kata dan perbuatan yang menjadi budaya, dan kehormatan identitas seorang anak Maluku, telah menjadi barang langkah di tanah Raja Raja tercinta ini,” terang dia.
Menutup penyampaian resminya, FCT menyatakan, jabatan Gubernur Maluku, bukan segala-galanya. Melainkan kontribusi untuk mewujudkan perubahan “Biking Bae Maluku” tetap bisa kami lakukan, dari manapun dan kapanpun.*** CNI-04