Ambon, CakraNEWS.ID– INSTITUT Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar wisuda semester genap angkatan ke XXI tahun 2021 secara virtual, Kamis (05/08).
Meski dengan keterbatasan akibat Pandemic covid-19, kampus dengan julukan Cerdas dan Berbudi itu, mewisudakan 732 wisudawan.
732 wisudawan terdiri atas Pascasarjana sebanyak 70 wisudawan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 289, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah 164, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 209.
Sebelumya, wisuda virtual perdana ini akan digelar pada tanggal Selasa 27 Juli 2021 lalu. Akan tetapi, menurut Wakil Rektor III Faqih Seknun mengakui persiapan saat itu belum maksimal, akhirnya baru digelar Kamis pagi.
Wisuda di Kampung Halaman
Berbeda dengan ratusan peserta wisudawan lainnya. Ahmad Bidoyo Puttuhena salah satu peserta wisuda pulang ke desa Iha-Kulur kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Ia memilih kampung halaman sebagai lokasi untuknya mengikuti agenda sakral itu melalui virtual.
Didampingi sang Ibu, Alumnus Mahasiswa Jurnalistik itu penuh hikmah mengikuti sidang senat terbuka yang dipimpin Rektor IAIN Ambon, Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si.
Menurut Putuhena, dirinya memilih kampung halaman sebagai wujud abdi dan terimakasihnya kepada kedua orang tua. Terlebih kepada Ibu yang baru ditinggal sang Bapak beberapa bulan lalu (meninggal dunia).
“Ini hadiah kepada mereka (orang tua) dan keluarga besar lainnya di negeri tercinta,” kata Puttuhena.
Wisuda yang terbilang unik itu, kemudia menjadi perhatian oleh masyarakat sekitar. Tampak tetangga dan kerabat berbondong-bondong datang menonton secara langsung proses yang dilakukan.
Momen yang ditunggu-tunggu ialah, ketika mebalikan tali toga peserta wisuda.
Sebagaimana dalam juknis yang dikeluarkan Institut (kampus), orang yang memindahkan tali toga menggatikan ketua senat/rektor adalah orang tua atau wali.
Orang tua Puttuhena berdiri tegap menghadap putranya yang setengah membungkuk meminta restu memindahka toga tali toga tersebut.
Haru biru, mata berkaca-kaca tak bisa dipungkiri oleh semua yang hadir menyaksiskan momentum tersebut.
Puttuhena akhirnya bisa mempertanggung-jawabkan porses penyelesaian studi S1 di hadapan orang tua dan kerbatnya.
“Ini awal dari sebuah proses. Semoga Allah membuka jalan untuk suatu pengbadian yang dapat memberikan hikmah penghidupan dunia akhirat,” kata dia singkat.
Untuk diketahui, Ahmad Bidoyo Puttuhena, S.Sos merupakan salah satu aktivis literasi yang berhimpun di bawah payung Rumah Inspirasi Iha-Kulur. Menjadi aktivis sosial merupakan hobbi sekaligus upaya dirinya menimbah pengalaman dan menambah jaringan. Puttuhena belakang juga melebarkan sayapnya menjadi bagian dari Badan Kordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) provinsi Maluku.*** CNI-04