Bula, CakraNEWS.ID- Sebanyak 111 orang calon jemaah haji asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rabu tanggal 14 Juni 2023 berangkat menuju Kota Ambon.
Sebagaimana pantauan dilapangan, salah seorang calon Jemaah haji, Zainudin Noval Rumuar anggota DPRD SBT dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) bersama istri juga ikut dalam perjalanan suci tersebut.
Libih menarinya, Noval sapaan akrabnya di percayakan oleh pihak panitia sebagai Ketua Rombongan (Karom) jamaah calon haji asal SBT musim haji 1444 hijriah 2023 masehi. Dirinya bersama rombongan lainya saat sampai di emberkasi kufar menuju Ambon hendak menyapa warga yang sedang menyaksikan dengan mengibarkan lambang Ita Wotu Nusa dan Kementerian Agama dari atas pesawat Trigana Air.
Diketahui Rumuar tergabung dalam kloter ketiga jamaah calon haji dari emberkasi kufar menuju emberkasi Ambon. Sebelum berangkat, saat di wawancarai media ini menyampaikan, kepada seluruh masyarakat untuk selalu mendoakan perjalanan mereka dari tanah air Indonesia hingga sampai di Tanah Suci dan kembali dengan selamat.
“Mewakili para jamaah lainya saya sebagai ketua rombongan meminta doa agar kami dalam lindungan Allah SWT dan terjaga saat melakukan ibadah nantinya,” harapnya.
Legislator asal kabupaten SBT ini juga mengungkapkan, pada musim haji tahun ini Kabupaten SBT sendiri cukup luar biasa dimana jamaah yang berangkat ke tanah suci sebanyak 111 orang. “Semoga kedepan jamaah haji SBT juga semakin bertambah lagi,” katanya.
Selain itu, Rumuar juga mengharapkan kepada Pemda setempat soal parkiran yang ada di bandara kufar yang sangat sempit. Hal tersebut menjadi kendala besar pada setiap musim haji.
“Pertama soal areal parkiran di bandara ini, mestinya di antisipasi, karena nampaknya tadi agak sembrau kemudian banyak antusias masyarakat yang sedang mengantar keluarga mereka,” pungkasnya.
Menurutnya, persoalan yang terus terjadi adalah salah satu ikhtiar bersama oleh Pemda SBT dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
“Kedepan mereka harus siap itu, untuk menambah parkiran kemudian tempat-tempat rumah makan dan sebagainya yang kita haris sediakan,” harap Rumuar penuh tegas.
Sebagai Ketua Rombongan jamaah asal Kabupaten SBT, kata Rumuar tentunya memiliki tugas yang cukup berat, dengan banyaknya jamaah lansia kurang lebih 12 orang dan jamaah dengan risiko tinggi sebanyak 13 otrang tentunya perjalanan sampai di Ambon dan di Makassar selalu dikawal terus.
“Dengan banyaknya jamaah lansia serta risiko tinggi tentunya ada pengawalan terus oleh tim medis dan panitia mulai dari Ambon sampai di emberkasi Makassar untuk mempersiapkan berbagai kendala terkait dengan kondisi kesehatan jamaah, kemudia waktu tidur dan lain sebagainya,” harapnya.*** CNI-04