Namlea, CakraNEWS.ID– Dua puluh satu (21) tahun Kecamatan Batabual di mekarkan tapi sampai sekarang tidak ada insfrakstutur jalan dan jembatan yang memadai untuk kesejahteraan masyarakat Batabual, Kabupaten Buru.
Hal ini disampaikan oleh salah satu Mahasiswa Buru, Bahta Gibrihi Sangaji, kepada media ini, Kamis (12/08/21).
Bahta Sangaji mengungkapkan, kekesalannya kepada Bupati Buru, Ramly Umasugi serta Anggota DPRD Maluku, Komisi IV Gadis Umasugi.
“Hanya menaruh harapan palsu saja, janji- janji periode sampai sudah mau berakhir ini tidak ada satu barang yang terealisasi, begitu jua dengan Gadis Umasugi untuk dana aspirasi tidak ada yang masuk di batabual kaka,” terang Bahta Sangaji yang juga merupakan Ketua Umum (Ketum) Pergerakan Mahasiswa Kecamatan Batubual (PMKB)
“terkait persoalan pendidikan selama ini kami tidak temukan bukti dari programnya Ibu Gadis,” terangnya.
Masalah batubual sangat kompleks, mulai dari krisis fasilitas umum, seperti jalan dan Listrik adalah masalah yang telah berlangsung lama diwilayah itu.
Untuk itu, Ia berharap, kepada Gadis Umasugi dan 3 Anggota DPRD Maluku dapil Buru dan Buru Selatan, Asiz Hentihu, Arni Soulisa dan Ikram Umasugi jangan tinggal diam dan menutup mata terhadap persoalan yang terjadi diwilayah mereka.
Perlu diketahui, persekutuan Mahasiswa Kecamatan Batabual, kabupaten Buru, sempat melakukan aksi demo di gedung DPRD Provinsi Maluku, Kamis (10/6/2020) menyoalkan persoalan di wilayah itu, dan tidak satupun perwakilan anggota DPRD Maluku dapil tersebut keluar menemui mereka karena alasan tugas luar.
mirisnya sampai saat ini tidak ada langkah tegas Pemerintah Kabupaten Buru dan juga Pihak Anggota DPRD Maluku dapil Buru-Buru Selatan menyikapi persoalan di daerah Batubual.*** CNI-02/PP