Ambon, CakraNEWS.ID– BERDASAR hasil temuan Masyarakat AntiFitnah Indonesia (MAFINDO) jumlah kasus hoaks selama tahun 2023 berjumlah 2.330 hoaks, dengan hoaks politik sebanyak 1.292 di antaranya adalah hoaks terkait Pemilu 2024.
Sedangkan data terbaru untuk bulan Januari – April 2024 MAFINDO menemukan 556 hoaks Pemilu. Temuan hoaks pemilu tersebut melonjak di Bulan Februari 2024.
Untuk melawan hoaks jelang Pilkada di November mendatang, perlu adanya kolaborasi antar lembaga pemerintah, organisasi, media maupun masyarakat sipil.
Hal ini sangat penting dalam melaksanakan sosialisasi maupun edukasi untuk semua kalangan, terutama dalam hal penginderaan hoaks, Pilkada dan kemampuan berfikir kritis dalam menerima informasi secara online maupun di tengah masyarakat.
Melihat hal tersebut, MAFINDO Maluku melalui program Tular Nalar mengadakan pelatihan Akademi Digital Lansia dengan melibatkan 110 peserta, yang merupakan warga pra-lansia dan lansia atau yang berusia 45 tahun ke atas.
Kegiatan yang berlangsung di Negeri Hutumuri, Kota Ambon, pada Sabtu (20/07/24) lalu, mendapat respon positif dari pemerintah Negeri dan masyarakat, hal ini dikarenakan materi yang disampaikan merupakan kebutuhan para lansia di era digital saat ini.
Menurut Koordinator Mafindo Maluku, R. Leikawa bahwa program Tular Nalar ini sudah dijalankan sejak tahun 2020, dan untuk tahun 2024 ini fokus Tular Nalar ada pada warga lansia dan anak muda.
“untuk kegiatan Tular Nalar ini, target kami adalah warga pra-lansia hingga lansia dan anak muda yang berusia 16 – 24 tahun, kegiatan Akademi Digital lansia sudah kami laksanakan di Hutumuri dan mendapat respon positif dari pemerintah negeri, jemaat Gereja, Komunitas Lansia Nusa Indah dan Komunitas Kemitraan Laki-Laki dan Perempuan Sektor Exelsior Hutumuri”, terang Leikawa.
Dikatakannya pula, bahwa di zaman digital saat ini, para lansia perlu diberikan edukasi terkait dunia digital apalagi saat ini sedang diperhadapkan dengan tahun politik, sehingga para lansia bisa menghadapi tantangan dunia digital tersebut secara sehat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta pendamping lansia dan lansia bisa terhindar dari penipuan digital, memahami tahapan pemilu dan sumber informasi pemilu yang valid, memahami cara menghindari hoaks serta kritis dalam menerima informasi”, ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta lansia, Benjamin Patala (72) yang merupakan Ketua Komunitas Lansia Nusa Inda Hutumuri, mengatakan kegiatan Pelatihan Tular Nalar Akademi Digital Lansia yang digelar oleh Mafindo tersebut sangatlah bermanfaat.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami oma opa dan juga bisa memahami hoaks”, ungkap Benjamin.
Pelaksanaan kegiatan Akademi Digital Lansia ini merupakan bagian dari upaya peningkatan literasi digital untuk masyarakat khususnya para lansia, apalagi bila melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menyebutkan UHH mencapai 73,93 tahun, sehingga diusia yang panjang tersebut para lansia juga bisa bugar digital.*** CNI-04