Bula, CakraNEWS ID – Sebuah insiden serius terjadi di ruas Jalan Lintas Bula – Air Nanang, tepatnya pada Jembatan Negeri Kian, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), pada Sabtu (12/4/2025).
Badan jalan di sekitar jembatan tersebut amblas, menyebabkan runtuhnya sebagian sayap jembatan dan terbentuknya lubang besar yang membahayakan keselamatan pengendara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kerusakan tampak cukup parah. Permukaan jalan tergerus, sementara tanah penyangga di sisi jembatan runtuh ke dasar saluran air di bawahnya. Kondisi ini menyebabkan salah satu sisi jembatan nyaris tak bisa dilalui kendaraan roda empat, terlebih kendaraan bermuatan berat.
Di tengah kondisi yang membahayakan itu, warga setempat terlihat sigap mengambil inisiatif untuk memberikan tanda peringatan darurat. Mereka berdiri di sekitar area yang rusak sambil memberi isyarat kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas.
Rudi Rumadaul, salah satu warga Desa Kian menurut keterangannya menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut. Ia berharap pihak terkait segera mengambil tindakan sebelum terjadi kecelakaan.
“Kami sangat khawatir kalau tidak segera ditangani. Untuk menjaga keselamatan pengendara roda dua dan empat, tolong hati-hati kalau melintas di sayap jembatan Desa Kian, apalagi jika membawa muatan berat,” ujar Rudi kepada media ini.
Rudi menambahkan bahwa kerusakan jembatan tersebut sudah mulai terlihat sejak beberapa hari terakhir, terutama setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Namun, amblasnya badan jalan yang mengakibatkan runtuhnya sayap jembatan baru terjadi pada Sabtu pagi.
Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan penanganan darurat untuk menghindari potensi korban jiwa serta terganggunya aktivitas transportasi masyarakat yang sangat bergantung pada jalur tersebut.
Jalan Lintas Bula – Air Nanang merupakan akses utama penghubung antarwilayah di Kabupaten Seram Bagian Timur. Gangguan pada jalur ini dipastikan akan berdampak besar terhadap mobilitas warga dan distribusi barang kebutuhan pokok di wilayah sekitarnya.**CNI-02