Jakarta,CakraNEWS.ID- Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyebut jumlah pemudik Lebaran menurun drastis karena penyekatan efektif dalam Operasi Ketupat 2021 dan volume arus mudik menuju Jawa turun 74%.
“Analisis dan evaluasi selama 8 hari Operasi Ketupat 2021, volume arus mudik kemarin turun yang menuju Jawa kurang lebih 74%, yang menuju Jawa Barat turun 100 persen, menuju Merak turun 45 persen,” jelasnya di Jakarta, Jumat (14/5/21).
Irjen Pol Istiono mengatakan bahwa data analisis dari Kementerian Perhubungan sempat memperkirakan 23 juta orang akan mudik. Namun, dari data terakhir yang diterimanya dari Kementerian Perhubungan 1,5 juta orang yang keluar wilayah Jabodetabek.
Kakorlantas mengungkap efektivitas sosialisasi peniadaan mudik pada saat operasi keselamatan, 24 April sampai 5 Mei. Selain itu, penyekatan di 381 titik juga dinilai sebagai upaya pencegahan yang berjalan maksimal.
“Ini artinya kesadaran masyarakat sudah bagus dan langkah-langkah tindakan untuk melakukan pencegahan, baik melalui sosialisasi maupun langkah penyekatan di lapangan, sangat efektif untuk dilakukan,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.
Irjen Pol Istiono juga mengungkap jumlah kendaraan yang diputar balik selama peniadaan mudik. Sebanyak 600.000 kendaraan diputar balik karena terindikasi mudik, sementara 600 travel gelap ditindak tegas. “Selama 8 hari yang diputarbalikan 600.000 kendaraan. Travel gelap yang ditindak tegas ada 600 kendaraan,” terang Kakorlantas.
Diketahui bahwa Korlantas Polri menyiapkan 381 titik penyekatan untuk mendukung kebijakan peniadaan mudik pada tanggal 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021. Kini, Korlantas Polri fokus pada pengamanan arus balik Lebaran 2021. (CNI-01)