Papua,CakraNEWS.ID- Pasca insiden penembakan, yang dialami oleh anggota Brimob asal Polda Maluku, Bharatu Luki Darmadi, anggota Brimob Polda Maluku, oleh Kekompok Kriminal Bersenjata (KKSB) pada Sabtu (11/1/2020), membuat geram Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw.
Jenderal bintang dua itu berjanji akan melakukan pengejaran terhadap KKSB Egianus Kogoya cs yang disebut bertanggung jawab dalam insiden tersebut. Ia juga telah meminta kerjasama dari Pemerintah setempat untuk membantu Kepolisian dalam rangka penegakan hukum.
“Kelompok ini kan sekumpulan anak muda yang merampas senjata, karena sudah punya senjata jadi mereka jadi beringas. Kalau tidak mau meletakkan senjata, kami akan kejar terus, konsekuensinya hidup atau mati,” tegas Kapolda.
Kapolda juga telah berkunjung dan menjenguk Bharatu Luki yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, Minggu (12/1/2020). Kapolda juga mengatakan kondisi korban kini mulai membaik akan tetapi guna perawatan medis lebih lanjut, korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
Dalam kunjungan ke RS Mitra Masyarakat Timika, juga memberikan dukungan kepada korban agar tetap tegar, segera pulih dan dapt kembali beraktifitas seperti sedia kala.
“Kondisi korban normal, sudah operasi pengangkatan proyektil, untuk perawatan lebih lanjut kami akan rujuk ke Rumah Sakit Polri di Jakarta,” terang Kapolda Papua.
Waterpau juga menjelaskan korban tertembak pada bagian paha setelah diserang oleh kelompok bersenjata. Insiden penembakan itu, terjadi di salah satu pos keamanan di Bandara Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu, 11 Januari 2020.
“Kurang lebih 50 meteran dari belakang pos, diberondong peluru oleh KKB. Kena pahanya anggota Bharatu Luki,”tutur Mantan Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat.
Jendaral bintang dua emas tersebut memprediksi, jumlah anggota kelompok bersenjata yang menyerang mencapai 20 orang. Personel pun sempat mengejar kelompok ini meski akhirnya tak berhasil ada yang ditangkap. (CNI-01)