Piru,CakraNEWS.ID– Pelaksanaan pencanangan vaksinasi Covid-19 Sinovac, dijalankan oleh Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Bayu Tarida Butar-Butar, bersama Bupati Seram Bagian Barat, M.Yasin Payapo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten SBB.
Vaksinasi Covid-19 Sinovac perdana. yang berlangsung di rumah sakit umum daerah (RSUD) Piru, Jalan Trans Seram, dipimpin langsung oleh Ketua Tim Medis Covid-19 RSUD Piru. dr Lelly Pawa, Sp.PD, Rabu (27/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung dua kali, dengan melibatkan peserta yang berusia 18 tahun sampai 59 tahun, dengan waktu selama 14 hari.
Penyuntikan vaksin pertama, diikuti oleh Kapolres SBB, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Piru, Sugih Carfallo, Dandim 1502/Masohi,Letkol Inf, Nunung Wahyu Nugroho, Ketua DPRD Kabupaten SBB, Abdul Raaid Lisaholit, Tokoh Agama, Ketua Klasis Seram Barat,Ny Haliwella, Kadis Kesehatan, dr Johanis Tapan, Direktur RSUD Piru dr, Johanis Selanno, dan di ikuti oleh Para Pegawai Kesehatan lainya.
Bupati Seram Bagian Barat, dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan Peraturan Presiden RI, nomor 90 tahun 2020, tentang pengadaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan Corona Virus (Covid-19). Olehnya itu melalui Kementeria Kesehatan, menetapkan kriteria dan prioritas penerima vaksin, sesuai pelayanan vaksinasi.
“Vaksin Covid-19 ini telah mendapatkan sertifikat halal, jadi tidak perlu di ragukan kehalalnya,dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan otoritas badan pengawas obat dan makanan (BPOM). Dengan demikian vaksin di nyatakan halal dan aman untuk digunakan,”tutur Payapo.
Payapo juga mengajak, masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat untuk bersama Forkopimda Kabupaten SBB, menjalani vaksinasi tanpa rasa takut.
“Kita sekalian yang hadir di kesempatan ini, Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, kita akan di vaksinasi untuk yang pertama kalinya di Kabupaten ini. Mari kita jalani Vaksinasi ini tanpa rasa takut. Kita siap apapun bentuknya, sekaligus kita jadi pioner kedepan untuk memberikan pencarahan kepada Masyarakat Saka Mese Nusa untuk tidak boleh takut dan ragu,”ajak Payapo.
Payapo juga menghimbau kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Forkopimda Kabupaten SBB, agar dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, di gereja, masjid, surah, dan tempat peribadahan lainnya.
“Masyarakat yang masih merasa takut enggan untuk Vaksinasi ,karena banyak isu Hoax yang sudah tersebar, mari bersama Kita Sosialisasikan pentingnya Covid-19 kepada Masyarakat Kab SBB, bersama Kita lawan Hoax.Mari kita bantu menjaga keamanan vaksin dari perjalan distribusinya ke Puskesmas,”Himbaunya
Lanjut dikatakan, setelah vaksin terditribusikan ke seluruh puskesmas, yang pada jadwal yang sudah di tentukan menuju ke posko-posko yang sudah di tentukan, secara keseluruhan puskesmas dan klinik kesehatan yang ada di Kabupaten SBB, akan melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat, yang akan dimulai pada Jumat 29 Januari 2021.
“Mari kita kawal bersama vaksin Covid-19 Sinovac, mulai dari kecamatan maupun desa,dusun,dengan saling memberikan pencarahan secara baik kepada masyarakat. Oleh sebab itu hoax kita tantang, kita lawan habis-habisan orang-orang yang tida bertanggung jawab menyebarkan hoax. Karena tidak mungkin Pemerintah menyengsarakan rakyatnya itu tidak mungkin,”tutur Payapo.
Payapo juga menghimbau kepada, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa hingga Kepala Dusun, untuk bersama melawan Hoax, dengan memberikan pencerahan yang baik kepada masyarakat.
“ Mari kita sepakat untuk melawan hoax, dengan mengarahakndengan mari Kita sepakat untuk melawan Hoax. Arahkan masyarakat agar jangan ragu-ragu, dan tidak takut untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan vaksin ini,”Himbaunya.
Payapo mengatakan, dengan jumlah penduduk sebanyak 119.009 jiwa,pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perdana, baru dilaksanakan oleh 105 orang di RSUD Piru, 115 orang di Puskesmas Piru
“Ada 4 tahapan pelaksanaan vaksinasi, dengan tahapan pertama di mulai pada hari ini, Rabu 27 Januari 2021, tahapan kedua bulan Februari, tahapan ketiga bulan Maret 2021 dan tahapan ke empat bulan April. Tidak ada yang absensi kepada semua tenaga kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi,”ucap Bupati SBB. (CNI-03)