Ambon, Maluku – Kementerian Keuangan RI Gelar Seminar Forum Ekonomi dengan tema, Perkembangan Ekonomi dan APBN Untuk Mendukung Pemerataan Pembangunan, di Santika Hotel, Selasa (13/11).
Keempat pemateri berhasil diboyong mengupas habis tema sesuai klasifikasi bidang keilmuannya masing-masing.
Pantauan media ini, dibacakan singkat dalam roundaun kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian seminar yang sebelumnya diselenggarakan di sejumlah kota besar di Indonesia. Salah satunya untuk wilayah Timur, kota Ambon tepatnya.
Scenaider C.H. Siahaan, Ak., MSF, FRM, CIA memulai seminar dengan memaparkan strategi & kebijakan pengelolaan utang negara.
Arah dan tantangan kebijakan fisikal Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan yang dibawakan oleh Wahyu Utomo dari pusat kebijakan APBN Badan Kebijakan Fisikal.
Sementara Teddy Crihtanto Leasiwal perwakilan regional economist kementerian keuangan sekaligus kepala Lab. Penilitian, Pengkajian dan Pelatihan Ekonomi (LPPE) Universitas Pattimura Ambon menjelaskan perihal Kondisi ekonomi makro dan keuangan daerah provinsi di Maluku.
Materi empat lainnya dibawakan oleh kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) provinsi Maluku. Kepala DJPB memaparkan point-point utama diantaranya, pagu dan realisasi APBN, kebijakan DAK fisik dan Dana Desa tahun anggran 2018, realisasi DAK fisik dan Dana Desa serta kebijakan pelaksanaan anggran dari isu-isu terkini.
Pantauan cakranews.id, seminar dibuka oleh Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf yang diwakili oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Maluku Anthon Lailosa. Seminar yang dihadiri penghubung sejumlah pejabat daerah dari 11 kabupaten dua kota, Forkompimda provinsi Maluku, dan puluhan pemuda dari elemen mahasiswa di Maluku.*** CNI-02
