Masohi, CakraNEWS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku, menggelar Kenduri (Kenali, dan Peduli lingkungan Sendiri DEsa Damai, di Cafe Sianida, Kawasan Ina Marina, Kelurahan Ampera, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, pada Rabu, 14 Juni 2023.
Penjabat Bupati Maluku Tengah yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Setda Maluku Drs. Nicolas Nova Anakotta, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pemerintah daerah kepada BNPT dan FKPT Maluku.
Dikatakan, kegiatan Kenduri Desa Damai, sangat penting bagi tokoh agama, masyarakat, tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan ikut saat ini, untuk dapat sedini mungkin mendeteksi adanya upaya pihak-pihak tertentu memasukkan paham radikalisme di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu, pemerintah daerah Maluku Tengah mengajak serta menghimbau masyarakat khususnya generasi muda bersama-sama mencegah adanya paham radikalisme di lingkungan masing-masing khususnya, dan pada umumnya di wilayah Kabupaten Maluku Tengah.
“Jika saudara-saudara mendapatkan ciri-ciri seseorang yang terpapar paham radikalisme, agar segera melaporkan ke pihak terkait,” katanya.
Sementara ketua FKPT Maluku, Dr. Abd Rauf M.Ag menjelaskan, kehadiran FKPT Maluku di Kota Masohi bukan untuk yang pertama kalinya.
Pada Desember 2022 lalu, FKPT Maluku telah menyelenggarakan kegiatan serupa tapi fokus pada pendidikan anak anak tingkat sekolah dasar.
“Maluku Tengah sangat Luar biasa antusiasnya. Kita senang karena penerimaan masyarakat terhadap kegiatan yang kami bawakan sangat besar. Kami akan upayakan mengusulkan adanya FKPT tingkat kabupaten di Maluku Tengah,” ungkap akademisi IAIN Ambon tersebut.
Lanjut dijelaskan, FKPT Maluku berkiprah sudah sejak 12 tahun silam. Progres gerakan FKPT pada upaya pencegahan.
“Kami memilih Masohi Maluku Tengah, karena dalam kajian internal kami, Maluku Tengah menjadi salah satu titik yang patut menjadi perhatian serius,” paparnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, tiga orang pemateri masing-masing narasumber BNPT Anwar Suhartono, S.E., Subkoordinator Pemulihan Korban BNPT, narasumber nasional, Wili selaku praktisi media, satu narasumber lokal Yuslan Idris, yang membahas tentang Bela Negara dan Radikalisme.
Kenduri Desa Damai yang diikuti 90 peserta, melakukan diskusi terbuka Kenduri, Analisis dan refleksi realita social, cerdas cermat ala Tiktokers, dan dilanjutkan dengan makan bersama sebagai wadah diskusi bertajuk “Kenduri”.
Kegiatan ini sedianya dilakukan di Ina Marina dengan pola Makan Patita tapi factor cuaca, sehingga Kenduri Desa Damai diselenggarakan di Café Sianida.***CNI-07