Ambon, CakraNEWS.ID– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Ambon, Aris Soulisa, menjadi sorotan publik akibat jarang berkantor. Padahal, ia saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, posisi strategis yang bertanggung jawab atas berbagai kebijakan penting.
Menanggapi isu tersebut, Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, menegaskan bahwa kritik terhadap anggota dewan yang jarang hadir merupakan hal yang wajar.
Namun, ia mengingatkan bahwa DPRD memiliki aturan dan mekanisme yang mengatur tugas serta tanggung jawab setiap anggotanya.
“Berkaitan dengan penegakan Tata Tertib (Tatib), ada alat kelengkapan DPRD yang berwenang, yaitu Badan Kehormatan (BK). BK bertugas memonitor kehadiran anggota dan memastikan kedisiplinan mereka,” ujar Tamaela kepada wartawan di Balai Rakyat Belakang Soya, Kamis (30/1).
Tamaela juga menegaskan bahwa pihaknya tidak membela siapapun, tetapi memastikan bahwa prosedur resmi telah dijalankan. Ia mengungkapkan bahwa Aris Soulisa telah mengajukan izin secara resmi kepada pimpinan DPRD sebelum absen.
“Yang bersangkutan mengajukan permohonan izin, dan izin tersebut diberikan dengan beberapa arahan. Ini adalah lembaga politik, dan ia juga meminta izin untuk urusan politik, yang kami hormati sebagai bagian dari proses yang sah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tamaela menambahkan bahwa jika ketidakhadiran seorang anggota DPRD mengganggu tugas dan tanggung jawabnya, maka BK akan memberikan rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut. Namun, hingga saat ini, BK belum mengeluarkan rekomendasi terkait absensi Aris Soulisa.
“Tata cara kerja kami sudah diatur dalam Tatib, dan BK bertugas mengawal aturan tersebut. Jika ada pelanggaran signifikan, BK pasti akan bertindak. Namun sejauh ini, belum ada rekomendasi apa pun, sehingga kami menganggap semuanya masih dalam batas yang wajar,” pungkasnya.*** CNI-04
