“Pertama Kali BertemuSsuami Di Rumah Sakit Dia Cuma Bilang “Tidak Apa-Apa Sayang Ini Resiko Tugas.” Pemimpin itu Memang Didepan Untuk Memimpin Anggotanya. Aku cuma Bisa Menangis Dihati.
Malra,CakraNEWS.ID- Bentrokan dua kubuh warga yang terjadi di Kota Tual,pada Sabtu (16/7/2022), meninggalkan kisah pilu, bagi seorang Bhayangkari, dari Kepolisian Resor Kota Tual.
Kisa pilu dari hati, yang di kisahkan Bhayangkari,Ny Rara Gebby Sahrul, yang tidak lain, adalah istri Waka Polres Tual,Kompol Syahirul Awab,S,Sos,S.I.K, yang terluka terkena panah, saat turun langsung mengamankan bentrokan warga di Kota Tual.
Walau terkena anak panah yang tertancap di paha sebelah kanan, Kompol Syahirul Awab, tetap berusah jadi pendamai bagi warga yang tengah melakukan aksi bentrok.
Kisah pilu, pun di rasakan, Ny Rara Gebby Sahrul, saat menjengkung sang keksasih pujaan hati, Kompol Syahirul Awab, yang terbaring di bangsal Rumah Sakit, dengan anak panah yang masih menancap di paha bagian kiri.
Teruntuk suamiku, sayang lelaki kuat kami, kami akan slalu mendukung langkahmu. Tetaplah jadi pemimpin yang slalu ada. Tetaplah jadi pemimpin yang slalu didepan untuk memimpin bukan dibelakang untuk dilindungi.
Aku percaya Allah akan slalu menjaga dan melihat semua yang kamu lakukan untuk masyarakat.
“Wahai orang-orang yang bertikai polisi ini bukan lawanmu polisi ini ada untuk mendamaikan kalian yg bertikai. Didalam rasa sakitnya panah gerigi yang tertancap dipaha dengan panjang 10 cm dia masih berdiri dan menghalau masa.
Satu kalimat yang terngiang ayo pulang sudah, jangan sampai kalian yang jadi korban, cukup saya yang jadi korbannya. Taukah kalian setiap suami berpamitan pergi untuk bertugas. Kami sebagai istri yang ada dirumah merasa takut. Tapi kami slalu ikhlas melepas suami kami bertugas dengan doa. Kami percaya Allah akan menjaganya. ”
Terimakasih untuk smua pihak yang telah berkenan mendoakan. Smoga Allah selalu melindungi kita smua dan senantiasa slalu menjaga bapak-bapak polisi yang sedang bertugas.
Tual, 16-07-2022 pukul 03.55 WIT