Ambon, CakraNEWS.ID– TAHUN Ketiga event Membangu Negeri (MI) kembali dihelat. Hal ini ditandai dengan digelarnya pelucuran event tersebut Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad di Kediaman Gubernur Maluku, Murad Ismail, Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Senin (1/8).
Program kerjasama antara TP-PKK Provinsi Maluku dan Dinas Pariwisata Maluku itu, merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya digelar pada 2021 dan 2020 lalu.
Widya selaku Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, kepada media mengatakan, ada dua kegiatan lomba yang dikompetisikan pada Program Membangun Negeri tahun 2022.
“Yang pertama itu lomba Desa Wisata terbaik, dan kemudian lomba vidio dokumenter permainan tradisional Maluku terbaik. Jadi itu dua mata lomba dalam Program Membangun Negeri 2022,”katanya.
Dikatakan Widya, kegiatan atau program hasil kerjasama dengan Dinas Pariwisata tersebut, terus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan sebagai bentuk komitmen untuk melibatkan partisipasi masyarakat.
“Kita terus melibatkan partisipasi masyarakat khususnya anak-anak muda kreatif, untuk ikut bersama-sama pemerintah menyampaikan secara luas kekayaan alam, budaya, dan pesan seni melalui media video dan gambar,”jelasnya.
Dijelaskan Widya, Desa Wisata masuk dalam mata lomba Membangun Negeri, atau dikompetisikan karena mengingat pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, dan itu artinya sudah saatnya terkhusus pariwisata wisata di Maluku harus diangkat dan diekspos secara luas lagi.
“Sudah saatnya kita juga harus angkat, yah karena selama 2 tahun lebih ini, kita semua hanya di rumah tidak ada aktivitas dan lain-lain. Makanya itu, saya terpikirkan untuk gimana mengangkat desa wisata yang ada di 11 kabupaten/kota, masuk dalam program Membangun Negeri,”terangnya.
“Tujuannya untuk memberikan motivasi, semangat dan supaya mereka terpacu lagi semangatnya. Karena banyak sekali di 11 kabupaten/kota desa-desa ini yang potensi wisatanya banyak yang belum terekspos,”sambung Widya.
Terkait dengan kriteria penilaian bagi lomba desa wisata, Widya menjelaskan, akan menggunakan klasifikasi yang menjadi standar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu, gaya tarik pengunjung, pondok wisata atau homestay, souvenir, toilet umum, digital atau konten creator, dan kelembagaan desa serta kebersihan, kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
“Juara pertama akan mendapatkan piagam dan uang Rp 100 juta, juara dua dapat piagam dan uang Rp 75 juta, dan juara tiga dapat piagam dan uang Rp 50 juta. 100 peserta terbaik juga akan kami apresiasi,”terangnya.
Untuk lomba kedua, yakni video dokumenter permainan tradisional rakyat di Maluku, pihaknya membuka untuk umum dan tidak ada batasan usia, kemudian pesertanya tergabung dalam satu grup.
“Tujuan dari kegiatan ini merupakan ikhtiar kami untuk melestarikan dan menghidupkan kembali, permainan rakyat atau permainan tradisional asli Maluku, yang semakin hari semakin tergerus oleh perkembangan zaman,”ujarnya.
“Kami ingin memperkenalkan kembali beragam permainan tradisional Mauku melalui visualisasi video dokumenter, dan berharap agar generasi muda Maluku saat ini juga dapat memainkan permainan tradisional Maluku, yang sudah ada sejak dulu,”tambahnya.
Widya menambahkan, pembukaan lomba Membangun Negeri 2022 dimulai sejak hari ini tanggal 1 Agustus, kemudian pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 2 Agustus hingga tanggal 13 Agustus, dilanjutkan dengan technical meeting pada tanggal 14 Agustus 2022.
“Pengumuman pemenang lomba Membangun Negeri 2022, insya allah akan diumumkan jelang Hari Ulang Tahun Bapak Gubernur Maluku Murad Ismail, di Bulan September 2022 mendatang. Kami mengajak generasi muda Maluku dan para pekerja kreatif untuk ikut berpartisipasi dalam program ini,”tutupnya.*** CNI-02/PET