Piru, CakraNEWS.ID— KRITIKAN perihal kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dinilai salah sasaran.
Hal ini dikatakan Elthon Ahiyate kepada wartawan media ini melalui pers rilis, Minggu (01/09).
Pemuda kecamatan Taniwel itu menyatakan, usulan pengadaan CPNS SBB itu diusul oleh mantan penjabat Bupati SBB, Andi Chandra As’adudin. Bukan diusulkan oleh Dr. Ahmad Jais Ely.
Sehingga kata dia, tudingan ketidak mamupuan penjabat Bupati saat ini (Ahmad Jais) itu tidak berdasar sama sekali.
Magister Ilmu Sosial jebolan Unversitas Pattimura itu menjelaskan, masa kepemimpinan Pj Bupati SBB Achmad Jais baru berjalan Tiga Bulan sejak bulan Mei lalu.
“Kawan kawan salah kaprah dan sangat keliru kalau langsung menuding ketidak mampuan Pj Bupati saat ini. Kita sama sama tahu, permintaan kuota itu dilakukan penjabat lama,” terang Ahiyate.
Ahiyate menilai, sejauh ini, kemampuan penjabat Dr. Ahmad Jais diatas rata dalam hal mengakomodir system pemerintahan yang ada di SBB.
Itu kata dia, tampak pada kinerja-kinerja yang meski baru menjabat, tapi sejumlah perubahan telah muncul di permukaan.
Ahiyate mengaku, informasi yang didapati, Pj Bupati SBB melakukan pendampingan terkait masalah kuota CPNS ini sudah jauh-jauh hari.
“Informasi bahwa, pj Bupati sudah buat nota keberatan atas kuota itu sejak waktu lalu. Sehingga, tidak benar jika dibilang Pj Bupati tidak peduli terhadap hajat hidup masyarakat di SBB. Dan hingga kini masi berupaya agar harapan masyarakat SBB dapat dipenuhi,” jelas dia.
Kendati demikian, Ahiyate memberikan apresiasi kepada Mario Kakisina yang sebelumnya buka suara perihal kuota tersebut.
“Kita pahami, adinda Mario salah satu pemuda SBB yang selalu menyoroti hal hal yang punya kaitan dengan masyarakat SBB. Sehingga kritikan itu kiranya menjadi pengingat pemrintah untuk terus berbenah memperhatikan kesejahteraan masyarkat SBB,” kunci Ahiyate.*** CNI-04