Lagu “Pantun Suka-Suka Hatuhaha” RAATS Official: Melestarikan Tradisi Lewat Musik

Adventorial Community Hiburan

Ambon, CakraNEWS.ID — Setelah sukses dengan lagu “Eta Putih,” Studio RAATS Official di bawah arahan produser R. Angkotasan kembali menghadirkan karya terbaru berjudul “Pantun Suka-Suka Hatuhaha”. Lagu yang dirilis pada 24 Maret 2025 ini segera menarik perhatian publik, terbukti dari ribuan penonton di YouTube hanya beberapa menit setelah ditayangkan.

Tidak hanya di YouTube, lagu ini juga ramai dibicarakan di Facebook, Instagram, dan platform media sosial lainnya. Respons positif berdatangan dari berbagai kalangan. Salah satu komentar di kanal YouTube RAATS Official dari akun @Handmulihatu menuliskan, “Musik kerenn, Kaka. Beta seng mengeri bahasa tapi lagu memang paling asyik, Kaka.”

Komentar serupa juga terlihat di akun Facebook penyanyi Ima Upy Ar-Rahman Sahubawa, yang mendapat tanggapan dari @Idris Mentjo, “Masyaallah, irama musiknya sangat indah, di tambah deng suara penyanyinya sunggu sempurna lagu ini.”

Lagu “Pantun Suka-Suka Hatuhaha” tak hanya berhasil menghibur, tetapi juga menjadi cerminan budaya lokal Hatuhaha yang kental dengan tradisi berbalas pantun dan joget tradisional Wayase. Klip video lagu ini menampilkan para penari dengan kostum kebaya dan lahatale, pakaian adat khas Hatuhaha, sebagai simbol identitas budaya yang kaya.

Terinspirasi dari tradisi Manian yang dilaksanakan pada bulan Aroha, lagu ini menggambarkan kearifan lokal masyarakat Hatuhaha (Pelauw, Kailolo, Kabauw, Hulaliu, Rohomony). Diiringi musik dari R. Angkotasan, syair sederhana namun penuh makna berpadu dengan irama yang enerjik, menciptakan suasana kebersamaan yang menggugah.

Para seniman Hatuhaha yang terlibat dalam lagu ini adalah Jefo Latupono, Bairesya Sangadji, Ara Sahubawa, Dian Ripamole, dan Ima Sahubawa, di bawah arahan R. Angkotasan sebagai produser, komposer, dan penata mixing serta mastering.

Melalui lagu ini, para kreator berharap tradisi berbalas pantun dan Joget Wayase dapat terus dilestarikan dan menjadi identitas kuat masyarakat Hatuhaha, menjaga warisan budaya yang kaya dan berharga.

Lagu “Pantun Suka-Suka Hatuhaha” bukan hanya sebuah karya musik, tetapi juga wujud nyata cinta dan penghormatan terhadap budaya lokal Maluku yang patut dibanggakan.***CNI-Baim

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *