Langkah Kodim 1506/Namlea di Gunung Botak Dapat Apresiasi Masyarakat 

Adventorial News

Namlea, CakraNEWS.ID– Situasi tambang gunung botak kabupaten buru begitu aman terkendali saat keberdaan Pos TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 1506/Namlea, ini merupakan wujud kebersamaan TNI dengan Rakyat.

Pemerintah daerah terus melakukan upaya keamanan untuk masyarakat dapat megais reziki di berbagai sektor termasuk tambang emas gunung botak sehingga sinerjitas Pemda dan Kodim 1506/Namlea terus berkoordinasi dengan baik agar bisa menjaga situasi kedamaian di negri ini.

Sementara itu, Ketua Permahi Kabupaten Buru, Mursal Sowakil kepada awak media di namlea menegaskan, Gunung Botak merupakan solusi untuk masyarakat lokal kabupaten buru saat ini karena ekonomi daerah yang belum juga stabil, akibat dari pademi covid, Selasa 10/9/2024.

“Mamasuki masa transisi perintah daerah kabupaten buru saat ini sehingga begitu sempitnya lapangan kerja akibat terjadi tingginya angka pengangguran sehingga masyarakat sebagian besar rata rata lebih memilih fokus ke tambang emas gunung

Demikian itu kita ketahui bersama bahwa di aera tambang tersebut terdapat begitu maraknya minuman keras, perjudian, hingga benda tajam yang sangat berbahaya. Hal ini merupakan Virus sosial yang berdampak buruk terhadap aktivitas masyarakat yang mencari sesuap nasi untuk keluarga mereka di area tambang emas gunung botak yang membuat TNI terus bergerak cepat untuk melakukan pengamanan di lokasi tersebut,”Jelasnya

Lanjut Souwakil, Pos TNI adalah salah satu pos pemantau yang di tugaskan menjaga keamanan wilayah teritorial dari situasi rawan konflik. Masyarakat lokal sangat aprisiasi dengan kehadiran Pos TNI dalam menjaga stablitas keamanan bagi masyarakat.

Kehadiran Pos sudah tepat karna ketika ada masalah atau kesalapahaman yang terjadi antara warga di lokasi tambang anggota pos terus berkoordinasi untuk dapat menyelesaikan masalah dengan cara memberikan edukasi, bimbingan dan nasehat yang baik secara kekeluargaan kepada masyarakat untuk tetap menjaga diri dari rawan konflik,” Pungkasnya.*** CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *