Ambon, CakraNEWS– 900 siswa peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilepas Pj. Wali Kota, Dominggus N. Kaya menuju kelas awal Sekolah Dasar (SD).
Transisi PAUD ke SD secara menyenangkan ini, dilaksanakan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Ambon, di Ballroom Maluku City Mall (MCM) Tantui, Sabtu (15/6/24).
Pj. Wali Kota dalam sambutan singkatnya, menyatakannya apresiasi yang tinggi sebab peserta PAUD yang akan transisi ke SD tahun ajaran 2024 / 2025 adalah anak-anak yang lincah dan memiliki kecerdasan luar biasa
“Transisi PAUD ke SD harus menyenangkan sebab sejalan dengan pola baru yang mulai berlaku tahun ajaran depan. Jadi anak-anak tidak diharuskan bisa Baca, Tulis, Hitung (Calistung), namun bagaimana mereka diajar menjadi cerdas dan mengembangkan potensi diri sendiri,” ungkap Kaya.
Diakuinya, perbedaan antara metode pendidikan di eropa, dan di negara maju, dan di Indoensia sangat berbeda, sebab anak – anak tidak diharuskan tahu Calistung.
“Kedepan kita juga mengikuti pola itu, sebab anak – anak harus dididik sesuai potensi dan kemampuan masing-masing,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dindik Kota Ambon, F. Taso, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah adalah melarang pelaksanaan tes Calistung saat masuk SD. Selain itu anak – anak yang sudah transisid ke SD harus memenuhi persyaratan umur yak diprioritaskan 7 (tujuh) tahun.
“Kebijakan pemerintah melarang penyelenggaraan Calistung berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Paud Dikdasmen Nomor 0759/C/HK/04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD Ke Sekolah Dasar Kelas Awal. Ini yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse, serta Pj. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, yang juga Bunda PAUD Kota Ambon, Dessy Kaya.*** CNI-04