Maluku,CakraNEWS.ID- Mayat bayi berjenis kelamin perempuan, ditemukan tidak bernyawa oleh dua pekerja dinas kebersihan Kota Ambon di tempat pembuangan sampah di Desa Rumahtiga,Kecamatan Teluk Ambon,Kota Ambon, tepatnya di tempah sampah depan kantor BPJS Kesehatan, Wailela, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 03.25 WIT.
Kasubag Humas Polresta Ambon dan Pp.Lease, Iptu Julkisno Kaisupu, dalam rilisnya kepada Wartawan mengatakan, penememuan mayat bayi di tempat pembuangan sampat di depan kantor BPJS Wailela, pertema kali ditemukan dua pekerja dinas kebersihan Kota Ambon, Fernandi Khera (30) dan Aris Lelepari (39).
Menurut keterangan Fernandi Khera kepada anggota Polsek Teluk Ambon, dirinya menerangkan, awalnya sekitar pukul 03.30 WIT, dirinya bersama dengan Aris Lelepari, sementara mengangkat sampah dari bak sampah tersebut dan membuang sampah tersebut ke dalam mobil sampah milik Dinas Kebersihan Kota Ambon dengan nomor Plat DE 8419 AM.
“Saat tengah mengangkat sampah untuk diangkut ke truk sampah, tiba-tiba keduanya dikagetnya dengan sosok mayat bayi yang terkena cahaya senter milik Aris Lelepari. Melihat adanya sosok mayat bayi yang terbungkus dengan handuk warna merah membuat kedua saksi langsung berhenti mengangkut sampah dan mendatangi Polsek Teluk Ambon dan melaporkan kejadian penemuan mayat bayi tersebut,”ungkap Kaisupy.
Pukul 03.35 WIT, personil Polsek Teluk Ambon dan KA SPK II, Ipda Boby Dethan, bersama tim Identifikasi Polresta Pulau Ambon dan Pp.Lease yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat kondisi bayi tersebut dalam keadaan tak bernyawa, berjenis kelamin perempuan tanpa ari-ari. Dan di membantu oleh Fernandi Khera dan Aris Lelepari, mengangkat mayat bayi tersebut kedalam kartun dan dimasukkan kedalam mobil patroli milik Polsek teluk ambon dan langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Tantui Ambon untuk penanganan medis.
“Bayi tersebut dalam kondisi tak bernyawa. Dan pihak Polresta P. Ambon dan jajaran Polsek Teluk Ambon sedang melakukan penyelidikan terhadap diduga pelaku yang membuang mayat tersebut,”tutur Kaisupy. (CNI-01)