Menyalakan Cahaya dari Timur: 2.500 Mushaf Al-Qur’an Disalurkan ke Kabupaten Buru

Adventorial News

Namlea, CakraNEWS.ID— Cahaya Al-Qur’an kembali bersinar dari timur Indonesia. Yayasan Insan Cerdas Sejahtera (Yayasan Indah) bersama IKA DBC Plus terus menggulirkan Gerakan Wakaf Al-Qur’an ke berbagai pelosok Maluku, kali ini dengan menyalurkan 2.500 mushaf ke Kabupaten Buru.

Aksi nyata ini menjadi bagian penting dari komitmen memperluas akses literasi keislaman di wilayah kepulauan.

Penyaluran dilakukan dalam seremoni sederhana di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, Senin (14/4/2025). Mushaf-mushaf tiba tepat pukul 09.00 WIT melalui jalur laut dan diserahkan langsung oleh perwakilan panitia, Umar Bawazir, bersama tim relawan.

Gerakan ini merupakan kelanjutan dari peluncuran besar yang diresmikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada 24 Maret 2025.

Total 24.198 mushaf ditargetkan tersebar ke seluruh kabupaten/kota di Maluku, menjadikan inisiatif ini sebagai momentum strategis dalam menguatkan fondasi pendidikan agama dan pembinaan generasi Qur’ani.

“Wakaf ini bukan sekadar sumbangan, melainkan amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya. Kami berharap kehadiran mushaf-mushaf ini menjadi bagian dari proses belajar dan penguatan spiritual masyarakat Buru,” ujar Gani Wael, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Buru.

Turaya Samal, Dewan Pengarah Yayasan Indah Wilayah Maluku, menegaskan bahwa penyaluran dilakukan berdasarkan pemetaan kebutuhan nyata di lapangan, terutama di daerah dengan keterbatasan akses literatur keagamaan.

“Wakaf Al-Qur’an ini adalah bentuk konkret dari gerakan nilai. Kami ingin Al-Qur’an benar-benar hidup dan membumi di Tanah Raja-Raja,” tuturnya.

Mussalam Latuconsina dari IKA DBC menambahkan bahwa inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap terbatasnya akses mushaf di lembaga pendidikan Islam, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Kami ingin setiap anak Muslim memiliki mushaf pribadi, yang bisa menjadi teman belajar sekaligus sumber inspirasi spiritualnya,” ujarnya.

Program ini juga mendapat dukungan luas dari masyarakat Maluku di perantauan serta para mitra yang turut berperan dalam pendanaan dan distribusi.

Gotong royong dan semangat kolektif menjadi kekuatan utama dalam misi besar membentuk generasi Qur’ani di Maluku.

Sebelumnya, 6.500 mushaf telah disalurkan ke Kota Ambon pada akhir 2024. Gerakan ini akan terus menyasar berbagai wilayah, menyentuh sekolah, pesantren, masjid, dan komunitas-komunitas Muslim di seluruh penjuru provinsi.

Tak hanya itu, dalam peluncuran perdana bulan lalu, panitia juga menyerahkan santunan kepada 200 anak yatim sebagai bagian dari komitmen sosial dan inklusivitas gerakan ini.

Dengan mengangkat tema “Satu Al-Qur’an untuk Satu Anak Muslim di Negeri Bumi Raja-Raja”, gerakan ini tak hanya menghadirkan mushaf secara fisik, tetapi membawa misi pendidikan, pemberdayaan, dan transformasi sosial. Wakaf Al-Qur’an menjadi instrumen perubahan—bagi yang menerima, juga yang memberi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *