Bula, CakraNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) menegaskan komitmennya untuk membantu penyelesaian pembangunan Masjid Jami Kota Bula. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, saat meninjau kondisi masjid yang telah dibangun selama sembilan tahun namun belum rampung.
Dalam kunjungannya pada Selasa (1/4/2025), Alkatiri menyampaikan bahwa meskipun pada tahun ini Pemkab SBT belum dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan masjid, ia tetap berupaya mencari solusi, termasuk menggandeng pihak swasta agar pembangunan dapat segera diselesaikan.
“Mungkin untuk tahun ini belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah secara khusus karena kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat. Namun, sebagai bupati, saya berkomitmen untuk membantu, termasuk mengajak pihak swasta agar Masjid Jami ini bisa segera difungsikan,” ujar Alkatiri di halaman masjid tersebut.
Lebih lanjut, Alkatiri mengungkapkan perlunya evaluasi terhadap alokasi anggaran untuk rumah ibadah di SBT. Ia mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, besaran bantuan yang diberikan tidak memiliki standar yang jelas, dengan nominal yang bervariasi dari Rp 20 juta hingga Rp 300 juta.
“Saya ingat di tingkat provinsi ada aturan mengenai batasan minimal dan maksimal bantuan rumah ibadah, kecuali dalam kondisi tertentu yang membutuhkan kebijakan khusus,” jelasnya.
Sebagai langkah perbaikan, ia berencana menetapkan sistem yang lebih terukur dalam pemberian bantuan rumah ibadah agar lebih adil dan merata. “Ke depan, kita akan benahi ini. Insya Allah tahun depan kita bisa membicarakannya dengan lebih baik agar bantuan yang diberikan memiliki ukuran yang jelas,” tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa pembangunan masjid adalah tanggung jawab bersama, termasuk peran aktif pemerintah daerah. Oleh karena itu, ia mendorong sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Jami Kota Bula yang berlokasi di kawasan Lumba-Lumba.
“Mengelola masjid adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk Pemda. Ini membutuhkan kerja sama dan saling membantu,” pungkasnya.***CNI-01
