Jakarta,CakraNEWS.ID- Pendekatan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dengan Ormas-Ormas Muslim, dalam upaya menjaga Harkamtibmas yang aman dan kondusif di masyarakat bersama Polri, yang digalahkan melalui program Day Kamtibmas, di apresiasi oleh Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS).
“Sebagai anggota Kompolnas, Saya Mohammad Dawam, mengapresiasi langkah baik dan strategis yang dilakukan ole Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit, dalam upaya menjaga Harkamtibmas di masyarakat, dengan melakukan kunjungan kepada Oramas-Ormas Maderat di Indonesia termasuk Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII),”ucap anggota Kompolnas, H.Mohammad Dawam, yang dikonfirmasi Wartawan, Rabu (10/3/2021).
Gus Dawam, sapaan akrab, Mohammad Dawam menngatakan, selaku anggota Kompolnas, dirinya melihat semua Ormas moderat di Indonesia dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, pasti memiliki prinsip sama: menjaga keutuhan NKRI, menjaga harmoni sosial dan menekankan sikap Keadilan.
“Polri sangat strategis melakukan komunikasi kesemua elemen anak bangsa, sebab Kapolri sangat memahami betul baik aspek sosiologis maupun suara kebatinan penduduk bangsa ini,”ujar Dawam.
Baca Juga: Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama
Menurutnya, Ormas-Ormas keagamaan adalah rumah besar yang dihuni masing-masing kelompoknya dan pada taraf tertentu ada kebijakan Organisasi yang penting untuk dijalankan.
“ Apabila kebijakan-kebijakan Ormas moderat ini sejalan dengan langkah kebijakan pemerintah, maka dapat dipastikan asas-asas membangun negara yang salah satunya adalah melakukan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan, sudah tentu hal itu sangat-sangat baik,”Ucapnya
Ia mengatakan, model pendekatan yang sedang terus dibangun dan diikhtiarkan Kapolri kepada elemen anak bangsa, Ormas dan OKP tentu memiliki tujuan mulia salah satunya, berkolaborasi dalam penanganan covid-19 ini.
“Tujuan mulia negara dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dalam negeri dan perlindungan bagi seluruh rakyat ini harus benar benar semua pihak mendukung dan merespon secara positif,”Tuturnya.
Lanjut dikatakannya, sebagaimana kunjungan ke LDII, pada hari yang sama, Kapolri juga melakukan kunjungan resmi ke Kompolnas dengan membahas dan mensinergikan program-program. Yang tentunya hal ini juga bagian penting dan mendasar untuk memastikan kerja-kerja produktif Polri ini dapat tercapai, terukur dalam penaganannya sehingga akan ada manfaat besar bagi Indonesia.
“Saya sebagai Anggota Kompolnas juga menyampaikan harapan yang tinggi kepada Kapolri untuk menghidupkan kembali secara praktik, Perkap nomor 24 tahun 2011 tentang tata cara pelayanan informasi publik di lingkungan Polri. Hal ini mengingat aduan masyakarat cukup tinggi, besar harapan apabila disemua Kantor Kepolisian disemua tingkatannya untuk memberdayakan PPID (pejabat pengelola informasi dan dokumentasi), maka setidaknya semua aduan masyarakat segera tertangani dengan baik, presisi dan solutif,”Ucapnya.
“Apabila PPID dihidupkan kembali fungsinya sampai ditingkat Polsek, saya kira frekuensi aduan masyarakat terhadap kinerja Polri akan semakin menurun. Untuk itu, Perkap Nomor 24 tahun 2011 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik di lingkungan Kepolisian perlu dikuatkan kembali,”Tambahnya.
Terkait Harkamtibmas secara khusus, selaku anggota Kompolnas, dirinya menyampaikan beberap pesan kepada Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, diantaranya, selaku anggota Kompolnas dirinya mengusulkan pada pertemuan Kompolnas dengan Kapolri dan jajarannya pada hari kemarin, Selasa, 9 Maret 2021 di Kantor Kompolnas: agar Pelaksanaan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Indonesia menjadi salah satu agenda prioritas Kepolisian.
Baca Juga: Sambangi Kantor Kompolnas, Kapolri Bersama Kompolnas Bahas Pemantapan Polri Presisi
Menurut Dawam, untuk menjaga Harkamtibmas yang aman dan kondusif di masyarakat, Polri perlu perlu menjalin kerjasama antar elemen bangsa dalam beberapa hal diantaranya, perlu bangun dialog antar elemen anak bangsa utk memecahkan solusi kebangsaan di Kantor Kepolisian utamanya daerah-daerah rawan konffik dan zona merah kejahatan.
Selain itu perlu penambahan personil anggota polri dan Kantor Pos Polisi (Pospol) di daerah perbatasan terutama jalur lintasan peredaran narkoba dari luar negeri (misal dan tidak terbatas, Babel, Kepri, Pontianak, Aceh, dll).
“Kajian keagamaan bisa dimaksimalkan Polri dengan pelibatan Tokoh-Tokoh Agama setempat sekaligus dalam rangka membantu proses pemecahan masalah sosial dan harkamtibmas semisal dengan melakukan kajian KITAB KUNING antara anggota dan Tokoh-Tokoh Agama setempat bagi yang muslim. Bagi non muslim dengan format yang disesuaikan. Seraya memohon kepada Allah, Tuhan semesta alam semoga Indonesia tetap aman dan kondusif dalam berbagai bidang kegidupan: bagi iklim investasi keamanan dan kemasyarakatan,” Pungkasnya. (CNI-01)