Maluku,CakraNEWS.ID- Paulus Matuanakotta (55 tahun) Petani asal Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) ditemukan tidak bernyawa di kebun miliknya di Hutan Eril, Hutumuri, Sabtu (15/12/2018),sekiatar pukul 13.30 WIT.
Informasi yang dihimpun CakraNEWS.ID dari sumber Kepolisian menjelaskan, korban Paulus Matuanakotta, warga RT 002 RW 004,Negeri Hutumuri yang berpamitan dari keluarganya untuk pergi ke kebun miliknya di dalam Hutan Eril, Kamis (13/12/2018), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh anak korban Ferdinan M Matuankotta (22 tahun) , yang ditemani oleh Izak Pattiapon, Beny Hursepunny, (57 tahun) warga Hutumuri.
“Saat ditemukan oleh ke dua anaknya bersama warga Hutumuri, tubuh korban dalam kondisi terlentang dan tidak mengenakan baju dan sudah tidak bernyawa. Jasad korban saat ini sudah dibawa pulang oleh warga Negeri Hutumuri ke rumahnya,” tutur Sumber Kepolisian yang enggan namanya dipublikasi itu.
Sumber mengungkapkan, penemuan jasad korban yang sudah tidak bernyawa di dalam kebun miliknya di Hutan Eril Hutumury, berawal ketika, hari Kamis (13 /12/2018) pukul 08.00 WIT, korban yang biasanya pergi ke hutan Eril Negri Hutumuri untuk melihat hasil tanaman milik korban biasanya korban di Hutan sampai 2, 3 hari baru pulang rumah, dicari oleh anaknya lantaran tidak kunjung ada didalam rumahnya.
Penasaran dengan keberadaan ayahnya yang belum juga pulang ke rumah sampai hari Sabtu (15/12/2018) pukul 13.30 WIT membuat anak korban Ferdinan. M. Matuankotta yang ditemani Izak Pattiapon dan Beni Hursepuny, memutuskan untuk mendatangi korban di kebun miliknya yang ada di Hutan Eril,Negeri Hutumury.
Anak korban pun akhirnya kaget saat mendatangi kebun miliknya ayahnya, dan melihat ayahnya yang terbaring sudah terbujur kakuh tanpa mengenakan baju, sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Melihat korban yang sudah tidak bernyawa, Izak Pattiapon akhirnya kembali ke Negeri Hutumuri dan menyampaikan kepada Saniri mengenai kondisi tubuh ayahnya yang sudah tidak bernyawa di kebun miliknya.
Informasi ditemukanya korban yang sudah dalam kondisi tidak bernya kemudian dilaporkan oleh Saniri Negeri Hutumuri kepada Bhabinkamtibmas Negeri Hutumuri Polsek Leitisel
“ Kepolisian Leitisel, belum bisa memastikan secara pasti penyebab kematian korban,lantaran pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap jasad korban,” ungkap Sumber. (CNI-01)