Maluku,CakraNEWS.ID- Kebakaran yang terjadi Rabu (6/10/2021), sekitar pukul 15.30 WIT, tepat di RT 06/RW 01 Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, telah menghangskan sejumlah kios.
Berdasarkan data yang diterima dari pihak Kepolisian menyebutkan, Kios yang terbakar adalah Kios Sembako, Kios jualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Enceran jenis Pertalite, Warung Makan dan Pangkas Rambut. Semuanya menjadi korban kebakaran yang diduga berasal dari percikan api pada kabel listrik yang kemudian menyambar BBM pada salah satu kios yang ikut terbakar pula.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian materil yang dihimpun mencapai Rp. 180.000.000 dengan rincian: kerugian milik Saudara Agus Saleh berupa satu unit kios Sembako yang berisikan: 2 unit kulkas dan bahan Sembako, satu unit kios jualan BBM enceran dan satu unit motor jenis suzuki tander, uang simpanan sebanyak Rp. 5.000.000, yang total mencapai Rp. 50.000.000.
Sementara kerugian yang dialami Fagiada Ariani, berupa satu unit warung makan yang berisikan, uang tunai sebesar Rp. 13.000.000, 1 unit frizer es, 1 unit kulkas dan bahan Semabako warung makan terbakar habis. Total kerugian mencapai Rp. 100 juta.
Dan tempat pangkas rambut milik Baharudin (34) terbakar (tidak berada di tempat), total kerugian mencapai Rp. 30 juta. Diketahui, peristiwa itu sempat menjadi tontonan warga sekitar maupun masyarakat yang hendak melintas dengan kendaraan, yang mengakibatkan kemacetan. Bahkan sejumlah kendaraan yang hendak melintas, oleh polisi bertugas (Lantas), diminta untuk putar balik, lantaran ada kabel aktif yang melintang dijalan raya.
Berdasarkan kronologi yang diterima menyebutkan, sebelum peristiwa naas itu, Saksi I sementara berada di dalam Kios dan mengukur BBM pertalite untuk dijual enceran pada kemasan botol aqua berukuran besar,sebanyak 1 liter. Sementara mengukur, Saksi yang berjarak sekitar 2 meter dari tempat saksi berdiri, tiba-tiba melihat percikan api yang berasal dari kabel listrik. Secara tiba-tiba Saksi kaget api sudah menyambar BBM yang ada ditangannya. Hingga terjadi kebakaran. Saksi kemudian berlari keluar sambil berteriak istrinya, Harmi (25) dan meminta untuk keluar menyelamatkan diri.
Sementara Saksi II bernama Yorhen Boloroi (35) menjelaskan, bahwa Saksi yang sedang makan pada warung makan Sederhana, yang berada bersebelahan dengan tempat kebakaran, mendengar suara teriakan “lari keluar ada kebakaran”. Saksipun keluar dan melihat kobaran api semakin membesar membakar hingga kobaran api tersebut membakar warung makan Sederhana tersebut.
Keterangan Saksi III bernama Farida Ariani 50 Tahun (pemilik warung makan sederhana), saat itu saksi sementara tidur dan mendengar teriakan salah seorang pekerja. Saksi bergegas bangun. Saat hendak keluar, Saksi mendengar suara ledakan pada Kios Sembako dan kios jualan BBM Enceran milik Saksi I. Saksipun keluar dan melihat kobaran api semakin membesar dan membakar warung makan miliknya.
Pada pukul 15.40 WIT, Mobil Damkar Kota Ambon yang berlokasi pada Desa Passo, tiba di TKP dan langsung memadamkan kobaran api dan dibantu warga sekitar. Pukul 16.55 WIT, api baru berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Ambon. (CNI-04)