Polres Seram Bagian Barat Usut Tuntas Tragedi Tenggelamnya Speedboat Dua Nona, 8 Penumpang Tewas

Adventorial News

Piru, CakraNEWS.ID– Polres Seram Bagian Barat (SBB) kini tengah mendalami penyelidikan untuk mengungkap motif dan penyebab tenggelamnya speedboat Dua Nona di perairan Manipa, tepatnya di Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat. Peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat (3/1/2025) pagi ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.

Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut.

“Polres SBB turut berduka cita atas wafatnya para korban. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik kecelakaan laut ini,” ungkap Kapolres di Mapolres SBB.

Pihak kepolisian telah mengamankan pemilik, pengemudi, dan anak buah kapal (ABK) dari speedboat tersebut.

“Peristiwa ini menjadi perhatian serius. Kami akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan ini,” tegas AKBP Dennie.

Sebagai bagian dari penyelidikan, Satuan Polair Polres SBB akan memeriksa sejumlah pihak terkait, termasuk para korban yang selamat. Kapolres juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam transportasi laut di wilayah kepulauan.

“Diharapkan peristiwa ini menjadi pelajaran berharga. Saya mengimbau masyarakat dan pemilik speedboat untuk lebih memperhatikan keselamatan saat berlayar,” pesannya.

Kronologi Kejadian

Speedboat Dua Nona, yang melayani rute wilayah kepulauan Manipa hingga Desa Tahalupu, tenggelam sekitar pukul 09.30 WIT di perairan Dusun Samala. Saat itu, kondisi laut dilaporkan tenang.

Kejadian bermula saat sebagian besar penumpang memilih duduk di atas kap kapal.

Hal ini menyebabkan speedboat miring ke kanan dan kemasukan air dari samping serta belakang kapal, hingga akhirnya tenggelam. Sebanyak 28 orang, termasuk pengemudi, berada di atas kapal saat kejadian.

“Penumpang yang berada di dalam kapal terjebak, sementara yang berada di atas kap berusaha berenang ke permukaan,” jelas Kapolres. Dalam waktu 15 menit, bantuan dari penduduk Dusun Samala tiba dengan perahu motor untuk mengevakuasi korban dan menarik speedboat ke tepi pantai.

Sayangnya, 8 penumpang meninggal dunia akibat terjebak di dalam kapal. Para korban segera dievakuasi oleh tim penyelamat.

Pihak kepolisian berharap tragedi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam transportasi laut. Penyelidikan atas insiden ini terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.*** CNI-04

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *