Jakarta,CakraNEWS.ID- Polri masih menelisik penyebab pasti terjadinya kebakaran hebat Depo Plumpang Jakarta Timur. Saat ini, Polri telah memintai keterangan terhadap 24 orang saksi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan dari jumlah itu, 8 saksi diantaranya berasal merupakan operator dan supervisor Pertamina.
“Jadi sampai saat ini 24 orang telah diminta keterangan sebagai saksi dengan rincian operator dan supervisor sebanyak 8 orang dan sekuriti 2 orang. Artinya, dari pihak Pertamina 10 orang,” kata Ramadhan, Rabu (8/3/2023).
Menurut Ramadhan, 14 orang saksi lain berasal dari masyarakat yang tinggal di permukiman sekitar depo penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut. Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023, sekira pukul 20.00. Melalap banyak rumah dan puluhan warga mengalami luka-luka. Hingga saat ini polisi masih belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat menyatakan dugaan penyebab terjadinya kebakaran itu. Menurut Kapolri, sebelum kebakaran, Depo Pertamina Plumpang sedang menerima pasokan BBM jenis Pertamax dari Kilang Balongan, Jawa Barat. Saat penerimaan Pertamax itu diduga terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan kebakaran. Meskipun demikian, Kapolri menyatakan bahwa hal itu masih harus didalami secara lebih lanjut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB Senin (6/3), korban meninggal sebanyak 18 jiwa. Sedangkan, 39 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran tersebut hingga hari ini, Selasa, 7 Maret 2023. Lima jenazah yang berhasil diidentifikasi pada hari atas nama Sumiyati (71 tahun), Raffasya Zayid Athallah (4 tahun), Thris Rhea Aprilita (12 tahun), Suheri (32 tahun), dan Hadi (32 tahun).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta hingga Senin kemarin, 6 Maret 2023, menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara. *CNI-01