Jakarta,CakraNEWS.ID- Satu demi satu jejak pelarian gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Alih Ahmad alias Ali Kalora di Posso, Sulawesi Tengah berhasil di endus oleh Satgas Tinombal, Densus 88 Antiteror Polri dan tim gabungan TNI.
Dalam pengusutannya, Satgas Tinombala bersama tim gabungan TNI Polri berhasil menembak mati 7 orang gembong teroris MIT dan 11 orang lainnya masih dalam pengejaran.
“Per tanggalnya kapan DPO yang tujuh orang ketangkep, baik itu hidup atau meninggal dunia. Progresnya itu ada. Mereka pun juga kita lakukan penindakan,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri. Brigjen Pol Awi Setiyono, dalam press reless kepada wartawan di Mabes Polri,pada Kamis (3/12/2020).
Awi mengaratakan, Satgas Tinombala dan Densus 88 Antiteror Polri bersama tim gabungan lainnya kini masih memburu 11 anggota MIT yang tersisa, di antaranya Ali Ahmad alias Ali Kalora, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Khairul alias Irul alias Aslam. Dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, Alvin alias Adam alias Alvin Anshori, Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Abu Alim alias Ambo.
“Terkait 11 orang itu, dari keterangan saksi seperti kemarin menyaksikan kan kurang lebih 10 orang. Kan begitu, namanya juga orang panik, tapi kurang lebih itu kan juga bisa kita lihat kan,” Ungkapnya.
Awi mengatakan, kelompok tersebut diprediksi terus bergerak dalam kondisi terdesak. Mereka bersembunyi di gunung dan hutan lebat sebagai bentuk perlawanan dari pengejaran petugas.
“Sebenarnya kan istilah kami itu mereka sudah terdesak ini, karena apa, kehabisanbekal. Sehingga yang terjadi dia meneror masyarakat, meminta makan, dan terakhir kan akhirnya mencuri atau merampok dengan kekerasan, termasuk dengan pembunuhan. Kemudian ujung-ujungnya ambil beras,” tutup Karo Penmas Div Humas Polri. (CNI-01)