Ambon,CakraNEWS.ID- Proyek pembangunan infrastruktur jalan Waisarisa menuju Kaibobu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dipertanyakan.
Dikarenakan proyek jalan ini sudah dikerjakan sejak tahun 2006 lalu, sayangnya tahun 2020 saat ini, tidak kunjung diselesaikan dengan baik.
Padahal, masyarakat sekitar sangat membutuhkan penyelesaian pekerjaan jalan tersebut, mengingat selama ini jika masyarakat dari Kaibobu ke Waisarisa selalu melalui transportasi laut.
“Untuk proses pembangunan jalan Waisarisa menuju Kaibobu ini tak kunjung selesai. Bahkan untuk pekerjaan lanjutannya terhenti,” ujar salah satu Tokoh Pemuda Seram Bagian Barat (SBB), Mario Kakisina, kepada media ini, via ponselnya, Selasa (16/06/2020).
Menurut Mario, pada tahun 2006 lalu Pemkab SBB bersama Dinas PUPR Provinsi Maluku, mengerjakan jalan Waisarisa-Kaibobu dengan anggaran Rp 30 Miliyar, melalui Kontraktor PT. Anugrah Pembangunan Jaya. Namun hingga kini pekerjaan jalan dimaksud tak kunjung selesai sesuai harapan masyarakat.
“Masyarakat sangat membutuhkan transportasi darat tersebut, mengingat selama ini masyarakat selalu menggunakan transpotasi laut bahkan jika ada angin kencang maka tidak ada angkutan laut yang beroperasi,” katanya.
Mario Kakisina Tokoh Pemuda SBB ini mengakui, pembangunan jalan di Kecamatan dan Kabupaten sangatlah diperlukan masyarakat setempat.
“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten SBB melalui Dinas PUPR Kabupaten SBB dan Dinas PUPR Provinsi Maluku mendapat kritikan dan dipertanyakan sejauh mana pekerjaan ini berlanjut, bukan terkesan Pemkab SBB dan Dinas PUPR Provinsi Maluku diam membisu,” desaknya.
Dengan singkat Mario berharap, agar jalan lingkar yang belum selesai ini dapat dilanjutkan pekerjaannya, termasuk jalan tembus Waisarisa-Kaibobu. (CNI-03)