Jakarta,CakraNEWS.ID- Proses hukum, Ferdinand Hutahaean yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri, atas cuitan Twitternya, @FerdinandHaean3. ‘Allahmu ternyata lemah‘, di sikapi oleh Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS), dengan mengajak masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada penyidik Bareskrim Polri.
“Saya mengajak kepada masyarakat untuk mempercayakan kasus Ferdinand Hutahaean kepada proses penegakan hukum. Masyarakat dapat mengawal dan memantau penanganan kasus tersebut sampai tuntas,”ungkap Anggota Kompolnas, Yusuf Warsin, dalam keterangan tertulis via pesan Whatsapp yang diterima CakraNEWS.ID, Jumat (14/1/2022).
Yusuf menurutkan, Kompolnas terbuka untuk menerima keluhan masyarakat terkait penanganan kasus tersebut apabila dirasa terdapat ketidak profesionalan penyidik.
Penetapan tersangka terhadap Ferdinand Hutahaean, kata Yusuf, merupakan kesimpulan penyidikan tentu sepenuhnya merupakan kewenangan penyidik. Pentersangkaan tersebut bagaimana pun telah didasarkan minimal pada dua alat bukti.
“Kita yakin bahwa penyidik bekerja secara profesional dan prosedural. Terkait penahanan Ferdinand, tentu penyidik memiliki alasan hukum yang kuat, termasuk alasan subjektif penyidik,”Ucapnya.
Yusuf mengatakan, secara hukum penahanan tersebut dapat dikatakan sebagai langkah untuk mempermudah proses penyidikan lebih hingga dapat mencapai proses P21.
“Kita mendukung penyidik polri bekerja secara profesional, akuntabel dan transparan berkeadilan,”Ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka terkait kasus cuitan ‘Allahmu ternyata lemah‘. Ferdinand langsung dilakukan penahanan.
“Dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dengan alasan kesehatan. tapi ketika surat perintah penahanan, yang bersangkutan menandatangani,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (10/1/2022).
Kasus ini berawal dari cuitan Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya, @FerdinandHaean3. Dia sempat mencuit soal ‘Allahmu ternyata lemah‘. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1). Namun cuitan itu kini sudah dihapus.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela” bunyi cuitan Ferdinand. *CNI-01