Jakarta,CakraNews.ID– Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dikabarkan kembali melakukan penggerebakan di rumah terduga teroris di Kota Makassar, Kamis kemarin.
Informasi yang diperoleh, penggerebakan itu berlangsung di Jl Camba Jawayya, Kelurahan Tello, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Rumah yang digerebek, yaitu milik ibu rumah tangga berinisial SR (56). Dalam penggerebekan itu, Tim Densus mengamankan sejumlah barang buktin seperti buku-buku dan beberapa alat panah.
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Merdisyam yang ditemui di RS Bhayangkara, Jumat (30/7/2021), membenarkan adanya penggerebekan itu. Menurutnya, penggerebekan itu dilakukan Tim Densus 88 bersama tim Polda Sulsel.
“Kita tentunya membackup Densus Mabes. Perkembangannya, tentu ini beriring dengan penanganan yang kemarin,”ungkap Irjen Pol. Merdisyam.
Terduga teroris SR, lanjut Kapolda merupakan jaringan teroris Poso, Ali Kalora.
“Jadi yang kemarin ini terkait teroris yang ada di Poso,” jelas jenderal bintang dua itu.
Kapolda juga menegaskan, kelompok SR tidak berkaitan dengan kelompok teroris jaringan Villa Mutiara. Sekadar diketahui penggerebakan di rumah SR itu dilakukan sebulan setelah pemberangkatan puluhan terduga teroris Sulsel ke Jakarta, sebulan lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Puluhan terduga teroris asal Sulawesi Selatan diberangkatkan ke Mabes Polri Jakarta, Kamis (1/6/2021) siang.
Informasi yang diperoleh, pemberangkatan berlangsung di Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, pukul 12.23 Wita
Mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air.
Selama perjalanan ke bandara hingga pemberangkatan, para terduga teroris itu mendapat pengawalan ketat personel Tim Densus 88 Anti Teror. Ada 60 orang yang diberangkatkan, terdiri dari 51 pria dan tujuh orang perempuan serta dua balita.
Dalam pemberangkatan itu, turut hadir Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetio Santoso, Kadisops Lanud Hasanuddin Kolonel Pnb David Ali Hamzah dan lainnya.
Namun, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan yang dikonfirmasi menampik jumlah tersebut. Menurutnya total terduga teroris yang diberangkatkan hanya berjumlah 58 orang, 51 pria dan tujuh wanita.
“Tidak, tidak, total 58 orang semua. Termasuk yang dirawat di rumah sakit itu, sudah dibawa semua,”ujar Kabid Humas.
Terduga teroris yang sempat dirawat di RS Bhayangkara itu, berinisial I.
“Jadi dari 58 itu, ada tujuh wanita. (Termasuk juga yang dua terduga teroris yang mengajukan Praperadilan), iya jelas semua,” terang Kabid Humas.
I mengalami luka tembak saat Tim Densus melakukan penggerebekan di Villa Mutiara, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada 6 Januari awal tahun ini. Dalam penggerebekan itu, juga dua terduga teroris lainnya, MR dan menantunya MZ.
Penggerebekan itu, terkait jaringan terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel. Sementara 57 terduga teroris yang baru diberangkatkan hari ini terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar 28 Februari lalu. (CNI-01)