Piru, CakraNEWS.ID– Negeri Iha kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mendukung pemerintah provinsi Maluku maupun kabupaten SBB menutup serta menertibkan aktivitas penambangan ilegal.
Dukungan itu langsung disampaikan oleh Raja Negeri Iha, Upu Zein Syaiful Latukaisupy di sela-sela agenda Focus Group Discussion (FGD) bersama penambang cinambar di Aula Kantor desa Iha, Kamis (24/02).
Lattukaisupy menegaskan, bahaya penambangan ilegal harus menjadi kesadaran bersama.
Dimana, perlu disadari efeknya bukan saja mencemari lingkungan, tetapi bisa merusak struktur tanah yang dapat mengakibatkan bencana alam tanah longsor.
“Saya menghimbau kepada masyarakat saya Iha dan Kulur dan sekitarnya, tidak lagi melakukan aktivitas penambangan apalagi pembakaran cinabar menjadi mercury karena itu berbahaya terhadap lingkungan sekitar. Terjadi pencemaran pada air-air minum hingga bencana lain sebagainya,” tegas Lattukaisupy.
Meski diakui, emas hitam itu memiliki nilai ekonomis tinggi. Tapi tidak kala pentingnya kesehatan kesehatan yang harus diperhatikan melebihi apa yang dapatkan.
“Jadi saya berharap masyarakat yang masih menambang agar bisa beralih profesi menjadi petani seperti sedia kala, nelayan maupun petani. Karena kalau tetap menambang, maka akan terjadi longsor di kemudian hari,” endusnya.
Selaku kepala adat di negeri berteong Ama Iha-Ulupia itu, Lattukaisupy akan mengusahakan agara pemerintah daerah membantu masyarakat mencari penghidupan di sektor yang lain agar tidak bergantung pada aktivitas ilegal di wilayah penghasil cinabar.
“Insya Allah saya akan berusaha menyurati pemerintah daerah untuk membantu basudara mencari penghidupan di sektor lain. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat didengar dan ditaatai masyarakat negeri Iha Kulur dan sekitarnya,” pungkas Lattukaisupy.*** CNI-04