Apresiasi itu datang dari masyarakat. Bukan dari saya. Saya mendengar karena ada disana. Saya bagian dari warga Huamual yang tentu merasakan kebahagiaan tak terhingga setelah FCT meresmikan operasi pelayanan PLN 24 Jam.***
Ambon, CakraNEWS.ID — Pemuda Pemerhati Pembangunan Kawasan Pesisir melalui koordinator wilayah Maluku, W. Thomson menyampaikan apresiasi kepada Deputi I KSP yang membidangi infrastruktur, energi, dan investasi. Apresiasi tersebut disampaikan pasca pihaknya menggelar agenda di kecamatan Huamual beberapa waktu lalu.
“Saya ini bagian dari orang Huamual. Saya tahu betul keresahan warga Huamual terkait pelayanan PLN. Yang mana, SBB sejak masih dengan Maluku Tenga, Huamual dilayani hanya 12 Jam perhari. Artinya hanya menyala malam,” akui Thomson, melalui pers rilis yang diterima media, Kamis (26/10).
Tomson menyatakan, Status PLN Huamual saat ini sudah naik menjadi 24 jam. Sehingga pelayanan lampu aktif siang dan malam.
“Satu persatu kerinduan masyarakat merasakan kemerdekaan Indonesia di Huamual terwujud. Ini berkat manuver dan kinerja kolektif Istana melalui Deputi I Febri Calvin Tetelepta,” ungkap Thomson.
Bahkan kata Tomson, Deputi langsung turun ke kecamatan Huamual untuk meresmikan jam operasi 24 Jam di kantor pusat PLN Ranting Luhu pada bulan Maret lalu.
“Ini bagian dari kepedulian totalitas sosok pemimpin. Memang harus seperti itu. Maluku membutuhkan pemimpin yang punya kepedulian dan mau merasakan keresahan masyarakatnya,” ungkap Thomson.
Dikatakan, saat menjalankan beberapa tugas internalnya di dusun Ely, opini yang didengar terkait status operasional PLN 24 jam di tengah masyarakat begitu baik.
Yang mana, masyarakat membutuhkan aliran listrik 24 jam untuk melancarkan usaha usaha produktif masyarakat.
“Masyarakat disana rata-rata nelayan dan petani. Butuh listrik untuk menjaga produk nelayan seperti ikan dan lain-lain. Memang tidak dipungkiri, gerakan pemerataan pembangunan kawasan pesisir oleh Deputi sangat tepat sasaran,” akuinya.
Dirinya berharap, pengabdian FCT terus berlanjut dan lebih spesifik.
“Kalau bapak Febri menjadi Gubernur kita masa mendatang, tentu pembangunan Maluku secara terperinci dapat dilakukan dengan maksimal. Kita hanya beriktiar dan berusaha serta memberikan dorongan penuh harapan. Tapi ketetapan itu, kita kembalikan kepada yang Kuasa. Kita butuh doa semua pihak,” pungkas dia.***CNI-04/Tas