Ambon, CakraNEWS.ID– Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengakui pengaruh anak muda dalam progres pembangunan daerah.
Pengakuan orang nomor satu di kota Ambon itu disampaikan dalam agenda Deklarasi Leadershiip Pemuda Ambon alias PAMA, sebagaimana rilis yang diterima pada Sabtu (28/10).
Diakui, Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk pemuda untuk membawa kota bertajuk manise ini kearah yang lebih baik.
“Pemuda punya potensi, tulang punggung kota ini, pemuda bisa sama-sama membawa Kota Ambon kearah yang lebih baik,”ujarnya.
Dikatakan, Pemkot Ambon tak bisa mengandalkan kemampuan semata untuk membawa Kota Ambon lebih baik kedepan. Melainkan butuh dukungan semua pihak. Tak terkecuali para Pemuda.
Untuk itu, dirinya meminta pemuda untuk sama-sama bergandengan tangan sehingga Kota dengan julukan kota Musik Dunia terus menjadi kota terbaik.
Masyarakat Kota Ambon kata dia, cenderung homogen atau memiliki sifat dan watak namun ia tak melekatkan istilah tersebut pada agama atau suku tertentu, namun ia mengklaim kota Ambon sampai saat ini sudah tergolong majemuk dan sudah heterogen.
“Saya tidak bilang satu agama tidak, namun semua agama merasa satu suku, masih merasa satu asal, tapi kota Ambon hari ini sudah mejemuk dan sudah heterogen,”ucapnya.
Kedepan, kata dia tantangan yang dihadapi pemuda semakin berat. Perkumpulan Anak Muda Ambon (Pama) menunjukan bahwa ada potensi generasi muda yang bisa dimanfaatkan untuk membangun kota bertajuk manise tersebut.
Ia mengklaim Kota Ambon dimasa kepimpinannya mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek. Disektor makro misalnya mengalami peningkatan dari beragam indikator.
“Hari ini, kota Ambon dalam berbagai aspek sudah luar biasa, banyak indikator makro yang bisa dilihat bahwa terjadi peningkatan dimana-mana untuk kota ini,”tuturnya.
Ia menambahkan saat ini Kota Ambon tengah menerapkan konsep digitalisasi dan pencapainnya diatas rata-rata 5,26 persen secara nasional.
Meski begitu, inflasi kota Ambon masih tergolong tinggi namun masih sempat terkendali. Begitu pun dengan kemiskinan mengalami penurunan namun tingkat pengangguran semakin meningkat.
“Ini menjadi tantangan Pemkot Ambon untuk terus membenah,”imbuh dia.
Saat ini, kata dia Pemkot Ambon tengah fokus untuk memperbaiki kekurangan dengan menurunkan sejumlah kebijakan. Untu itu, ia meminta peranan pemuda untuk membawa kota Ambon lebih baik kedepan.
Untuk diketahu, Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA) menggelar Deklarasi dan Leadership Talk dengan mengundang sejumlah pihak untuk berbnicara. PAMA Ambon mengusung tema “Pembangunan kota Ambon masa kini dan masa depan “problem dan tantangan.”*** CNI-04